Kartini di Arena Olahraga

Esti Puji Lestari, Penerus RA Kartini di Lapangan Hijau

Selasa, 18 April 2017 14:00 WIB
Penulis: Tengku Sufiyanto | Kontributor: Ghozi El Fitra | Editor: Galih Prasetyo
© Arief Setiadi/INDOSPORT
CEO Persijap Jepara, Esti Puji Lestari bersama Tim Sepakbola Wanita Persijap. Copyright: © Arief Setiadi/INDOSPORT
CEO Persijap Jepara, Esti Puji Lestari bersama Tim Sepakbola Wanita Persijap.
Perjuangan Emansipasi Wanita Lewat Sepakbola yang Dilakukan Esti Puji Puji Lestari

Esti menilai, selama ini wanita selalu dinomorduakan dalam hal sepakbola. Padahal seharusnya wanita juga memiliki kesempatan yang sama untuk bisa tumbuh dan berkembang di dunia sepakbola.

Layaknya para atlet pria, pesepakbola wanita juga bisa memainkan si kulit bundar dengan lincah. Bahkan jika pembinaan dilakukan dengan baik, ia yakin para pesepakbola wanita bisa mengharumkan nama Indonesia di tingkat Internasional.

Ia berharap Ke depan Pemerintah Indonesia mau lebih memperhatikan sepakbola wanita. Hak wanita untuk bermain sepakbola sama dengan laki-laki. Sehingga pemerintah harus ikut andil melalui berbagai Kementerian terkait. Mulai dari Kementerian Pemuda dan Olahraga hingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan.

© Arief Setiadi/INDOSPORT
CEO Persijap Jepara, Esti Pujiastuti bersama Tim Sepakbola Wanita Persijap. Copyright: Arief Setiadi/INDOSPORTCEO Persijap Jepara, Esti Puji Puji Lestari bersama Tim Sepakbola Wanita Persijap.

Jika dukungan pemerintah semakin banyak, ia yakin minat sepakbola wanita akan semakin tinggi dan tentunya itu akan berdampak baik bagi Indonesia. Apalagi beberapa waktu yang lalu Presiden Joko Widodo juga menginginkan agar sepakbola Indonesia ditambah sebanyak-banyaknya.

"Wanita itu enak, diberi lapangan untuk bermain saja sudah cukup, tidak perlu ribet seperti pemain pria," katanya.

Esti mengaku akan terus membina tim Persijap Kartini sampai kapanpun. Bahkan, ia juga akan terus untuk memperjuangkan hak-hak para pemain sepakbola wanita di Indonesia sampai waktu yang tidak terbatas.

"Selama saya masih memiliki kemampuan, memiliki uang yang cukup, saya akan terus berkecimpung dalam membina sepakbola Indonesia, khususnya kaum hawa," tegasnya. 

1.7K