Tim raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid, akan menjamu Bayern Munchen dalam laga lanjutan leg kedua perempatfinal Liga Champions musim 2016/17. Bermain di Santiago Bernabeu, anak asuh Zinedine Zidane memiliki bekal yang baik pada laga hari Rabu (19/04/17) dini hari WIB nanti.
Pasalnya, Los Blancos telah memenangkan leg pertama kala melawat ke Allianz Arena, markas Munchen, pada Kamis (13/04/17) dini hari WIB. Di laga tersebut, megabintang Cristiano Ronaldo menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol ke gawang Manuel Neuer. Los Merengues menang dengan skor 2-1.
Terdapat beberapa faktor yang membuat skuat Zidane dapat memenangkan pertandingan di Munchen. Selain karena faktor Ronaldo yang sedang on fire pada laga tersebut, serta absennya penyerang Robert Lewandowski yang merugikan kubu tuan rumah, terdapat juga nama Nicola Rizzoli, sang pemimpin jalannya pertandingan.
Rizzoli, wasit asal Italia satu ini bagaikan ‘pelindung’ untuk kubu Los Blancos, namun ‘mimpi buruk’ untuk The Bavarians. Pasalnya, Real Madrid tidak pernah mengalami kekalahan setiap kali dipimpin oleh pria berusia 45 tahun tersebut.
Dari enam laga yang diwasiti oleh Rizzoli, Madrid memenangkan pertandingan sebanyak empat kali, dengan dua sisanya berakhir imbang. Sedangkan Munchen mengalami empat kali kekalahan, dan satu kali menang dari lima laga yang dipimpin olehnya.
Akan tetapi Madrid sepertinya harus menghilangkan euforia kemenangan di leg pertama tersebut. Pasalnya, pada laga leg kedua nanti, wasit Viktor Kassai akan memimpin jalannya pertandingan.
Dilansir oleh IFFHS, Kassai berada di peringkat tiga sebagai wasit terbaik dunia di tahun 2016 dengan perolehan 55 poin, di bawah Nicola Rizzoli (65 poin) dan Mark Clattenburg (141 poin). Penilaian tersebut berdasarkan hasil voting kepada para ahli sepakbola di 56 negara yang dihimpun oleh IFFHS.
Rekor kepemimpinan Kassai dalam memimpin laga Madrid tidak sebagus Rizzoli. Begitu juga sebaliknya saat pria asal Hungaria tersebut memimpin laga Munchen. Kini, Kassai seakan menjadi ‘pelindung’ untuk kubu The Bavarians.
Tercatat, Munchen selalu memenangkan laga tiap kali Kassai memimpin jalannya pertandingan, termasuk saat menyingkirkan Los Blancos di Bernabeu lewat adu penalti di semifinal Liga Champions musim 2011/2012.
Terakhir, ‘andil’ Kassai yang diberikan kepada Munchen adalah saat mereka menyingkirkan Barcelona di ajang semifinal Liga Champions musim 2012/13. Bermain di Allianz Arena, anak asuh Jupp Heynckes kala itu menggunduli Lionel Messi dkk dengan skor 4-0.
Sementara itu, Kassai dapat menjadi untung dan rugi untuk kubu Madrid. Pasalnya, Los Blancos selalu kalah melawan tim papan atas Jerman (Dortmund dan Munchen) saat pertandingan dipimpin oleh pria berumur 41 tahun tersebut.
Hanya Wolfsburg, tim asal Jerman yang mampu dikalahkan oleh Madrid dengan skor 3-0 saat laga dipimpin oleh Kassai di perempatfinal musim lalu, serta saat mengalahkan Liverpool 1-0 di fase grup Liga Champions musim 2014/15.
Dengan dua kali menang dan dua kali kalah dari empat laga yang Kassai pimpin untuk kubu Los Blancos, jelas Cristiano Ronaldo dkk tak boleh berbangga hati pada leg kedua nanti. Walau mereka memiliki bekal dua gol tandang, namun jejak rekor Kassai untuk kubu Munchen, ditambah pengalaman pahit Madrid yang pernah kalah di Bernabeu dengan lawan yang sama wajib diwaspadai.
Memang, wasit bukanlah penentu siapa yang menang, maupun siapa yang kalah. Walau begitu, faktor kepemimpinan sang pengadil di atas lapangan akan mempengaruhi jalannya pertandingan, baik dari sisi taktik maupun sisi emosional setiap pemain, maupun pelatih.