Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah berusaha membangkitkan sepakbola wanita. Tak cuma ingin menggulirkan roda kompetisi, PSSI juga punya ambisi besar agar Timnas Sepakbola Wanita Indonesia dapat masuk empat besar ASEAN.
Meski selama ini sepakbola wanita di Indonesia tak bergairah, permainan ini sempat menjadi perhatian pada akhir 1960-an. Adalah Wiwi Hadhi Kusdarti, perempuan yang saat ini berusia 78 tahun, yang menjadi pelopornya.
Wiwi juga antusias dengan kabar bergulirnya kompetisi sepakbola wanita di Indonesia. Ia mengaku ingin menyaksikan langsung pertandingan yang dulu pernah dijalaninya.
"Kalau bisa, nanti tendangan pertama sama aku deh, biar inget lagi masa lalu," kata Wiwi saat ditemui INDOSPORT di kediamannya.
Ia berharap, sepakbola wanita di Indonesia tak kalah dengan yang terjadi di negara-negara lain. Namun demikian, ia pun berharap aktivitas ini tak membuat para pemainnya kehilangan jati diri sebagai wanita.
Di masa tuanya, Wiwi yang dikenal dengan nama Mace, masih aktif menjalani aktivitas. Selain bermain piano yang menjadi hobinya, Wiwi juga sibuk mengurus kafe yang dinamai Rumah Mace di daerah tempat tinggalnya di Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Bagaimana kiprah Wiwi dalam dunia sepakbola Indonesia, dan harapannya pada wanita Indonesia? Berikut INDOSPORT sajikan ulasannya.