Sepakbola merupakan cabang olahraga yang digandrungi banyak orang di planet bumi ini. Tak sekadar menjadi cabang olahraga, sepakbola telah terbentuk sebagai hiburan masyarakat di tengah hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. Mayoritas masyarakat tanpa pandang bulu atau SARA (Suku, Ras, Antar Golongan) sangat menyukai sepakbola.
Beralih ke ruang lingkup kecil yakni Indonesia, dalam catatan sejarahnya, sepakbola di Indonesia awalnya merupakan alat pemersatu bangsa. Sepakbola lahir di Tanah Air sebagai alat perjuangan bangsa mengusir penjajah.
Hal itu tidak terlepas dari ucapan penggagas berdirinya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Ir. Soeratin. Lalu juga diucapkan salah satu tokoh pejuang Indonesia, Tan Malaka.
“Kalau di sepakbola kita bisa mengalahkan Belanda, kelak di lapangan politik pun kita bisa mengalahkan Belanda," kata Ir. Soeratin.
"Sepakbola adalah alat perjuangan bangsa," ucap Tan Malaka.
Namun, kini sepakbola di Indonesia telah berkembang menjadi hiburan dan industri, seperti yang terjadi di luar negeri. Tak ayal, mayoritas masyarakat Indonesia dari anak-anak, remaja, orang tua, lelaki, hingga perempuan menyukai olahraga yang kerap disebut bal-balan tersebut.
Setiap pertandingan sepakbola di Indonesia selalu dinantikan masyarakat. Masyarakat berbondong-bondong datang ke stadion memberikan dukungan kepada tim kesayangannya untuk bertanding. Hal itu bisa dilihat ketika Tim Nasional (Timnas) Indonesia bertanding.
Di antara sekian banyak puluhan ribu orang yang memadati stadion untuk menyaksikan pertandingan sepakbola, ada sekelompok orang yang memiliki loyalitas terhadap klub kebanggaannya. Istilah itu dikenal dengan nama suporter.
Kelompok tersebut tak mengenal kata lelah untuk mendukung klub kebanggaannya bertanding. Sifat loyalitas, fanatisme, dan kreativitas menyatu dalam darah mereka.
Di Indonesia, ada beberapa kelompok suporter fanatik yang mendukung klub kesayangannya. Apa saja itu? Berikut INDOSPORT rangkum delapan suporter paling fanatik di kancah sepakbola Indonesia.