Kualitas kompetisi sepakbola Indonesia, khususnya di kasta kedua, Liga 2 akhir-akhir ini banyak dipertanyakan. Hal itu menyusul banyak keluhan mengenai gaya permainan yang menjurus kasar hingga kualitas wasit yang memimpin laga.
Hal tersebut kemudian mendapat tanggapan dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Pria asal Medan, Sumatera Utara itu menyatakan sejatinya wasit yang memimpin pertadingan di Liga 2 tidaklah berbuat curang, hanya saja dikarenakan ilmunya yang masih kurang.
"Saya lihat wasit kita tidak curang, tetapi masalah skill saja yang kurang. Bukan jam terbang juga, tetapi ilmu mereka yang perlu ditambah," ujar Edy Rahmayadi.
"Wasit itu kan hakim, jadi dia harus objektif. Dia harus memahami benar masalah permainan dan ini yang masih kurang dari mereka," sambungnya.
Inilah knp sepakbola "tidak akan bisa maju" kalo pemain spt ini. Maaf bukannya sumpahin atau gmn. Tapi inilah faktanya. Sangat amat Suram. pic.twitter.com/vnrBA7tvBp
— SuporterTV FC™ (@SuporterTVFC) April 30, 2017
Beberapa kejadian yang luput dari pengamatan wasit di Liga 2 adalah pada laga antara Sragen United melawan Persis Solo, Minggu (30/04/17) lalu. Kiper Sragen United Andi Setiawan kedapatan mendaratkan kakinya di wajah pemain Persis Solo, Dedi Cahyono.
Kejadian yang luput dari mata wasit itu mengakibatkan Dedi sampai dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lanjutan.