Pelatih Pro Duta, Eladio Rojas mempertanyakan sejumlah keputusan wasit Totok Fitrianto, saat timnya bermain imbang 1-1 dengan 757 Kepri Jaya FC, Minggu (21/05/17) kemarin di Stadion Cendrawasih, Cengkareng. Ia menilai kualitas pertandingan tersebut dirusak oleh kepemimpinan wasit yang tidak tegas.
Rojas bingung dengan Totok yang kerap kali diam saja melihat ada pelanggaran berat. Contohnya saat pemain Pro Duta yang mendapat perlakuan kasar berupa sikutan dari tim tamu tidak diacuhkan oleh pengadil lapangan asal Manado itu.
"Kepeminpinan wasit? Kita bisa lihat, ada pemain kita yang kena sikut dan harusnya kartu merah tapi wasit diam saja. Itu sangat berbahaya, pemain kami bisa cedera, lebih parahnya kartu kuning saja tidak ada," ujar Eladio Rojas.
"Kalau mau sepakbola Indonesia maju, kualitas wasit harus diperbaiki," sambungnya.
Eladio Rojas juga angkat bicara mengenai posisi Pro Duta yang hingga saat ini masih berada di dasar klasemen grup 1 Liga 2 lataran baru mengkoleksi dua poin, hasil dua kali imbang dan tiga kali kalah.
"Kita belum bisa menang sejauh ini dan kita masih coba tapi ada beberapa hal yang bikin tidak bisa menang. Wasit yang selalu merubah hasil," tuturnya.
Senada dengan sang pelatih, kapten Pro Duta, Muhammad Hamzaly menyatakan sangat kecewa dengan sejumlah keputusan wasit saat timnya bermain imbang 1-1 dengan Kepri Jaya. Ia menilai wasit sangat acuh terhadap sejumlah pelanggaran yang cukup keras.
"Mengenai hasil pertadingan tidak masalah karena itu hasil terbaik kita. Tapi wasit tidak bagus, kita punya banyak keuntungan tapi wasit acuh dan kita kecewa sekali beberapa kali pelanggaran didiamkan saja," tandasnya.