Dunia tengah berduka menyusul tragedi ledakan bom yang menghantam Manchester Arena, Inggris, yang berlangsung Senin (22/05/17) waktu setempat. Ledakan yang diduga berasal dari serangan teroris itu terjadi usai konser musik penyanyi Amerika Serikat, Ariana Grande.
Seperti dilansir The Guardian, sebanyak 19 orang dikabarkan tewas usai tragedi ledakan tersebut, sementara 50 orang dikabarkan terluka. Ariana Grande sendiri kabarnya selamat dari peristiwa mengerikan tersebut.
Tragedi ledakan tersebut tentu menjadi duka bagi masyarakat dunia, terutama publik Kota Manchester dan Inggris. Tak berselang lama setelah ledakan tersebut pun, sejumlah klub seperti Manchester City dan Manchester United, serta pemain ikut menyampaikan simpati.
Ledakan mengerikan itu tentu menjadi sorotan bagi pelaku sepakbola, dalam hal ini Induk Organisasi Sepakbola Eropa (UEFA). Pasalnya, laga-laga penting masih akan digulirkan di beberapa wilayah di Eropa, seperti final Liga Champions di Cardiff dan final Liga Europa di Swedia.
Agar tak mengganggu persiapan jelang laga final dua kompetisi benua biru tersebut, pihak keamanan di Eropa wajib melakukan pengamanan ekstra ketat. UEFA sendiri mengaku terkejut setelah mengetahui terjadinya ledakan di Manchester Arena.
Memang setelah berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari UEFA atau pemangku kepentingan lainnya terkait persiapan penyelenggaraan dua final kompetisi Eropa tersebut, terutama final Liga Champions yang wilayahnya masih berada di wilayah Inggris Raya.
UEFA is shocked by last night's attack in Manchester. Our thoughts are with the victims and the families of those affected.
— UEFA (@UEFA) 23 Mei 2017
Sebagai informasi, jarak dari lokasi ledakan bom di Manchester Arena dengan lokasi final Liga Champions di Millennium Stadium, Cardiff yakni kurang lebih 305 km melalui jalur darat.
Laga final Liga Champions sendiri akan berlangsung pada Minggu (04/06/17) dini hari WIB. Sementara laga final Liga Europa akan dimulai Kamis (25/05/17) dini hari WIB di Stockholm, Swedia.