5 Kisah Unik di Balik 5 Top Skor Liga Elit Eropa
Striker milik Tottenham Hotspur ini sebenarnya mendapatkan cedera cukup panjang dari awal musim 2016/17. Hal itu bahkan membuat pelatihnya, Mauricio Pochettino harus memutar otaknya untuk menemukan mesin gol baru.
Mulai dari Dele Alli, Son Heung-min, dan striker yang baru didatangkan musim kemarin, Vincent Janssen. Sayangnya, nama terakhir yang berposisi sebagai penyerang murni justru kurang memuaskan, sehingga mesin gol dipercayakan kepada Ali dan Son yang sejatinya merupakan seorang gelandang serang.
Meski pada akhirnya keduanya dapat berperan dan mendapatkan posisi baru sebagai striker dengan baik, namun mereka harus kembali ke posisi semula, setelah Kane pulih dari cedera saat memasuki pertengahan musim.
Hebatnya, Kane yang baru pulih dari cedera tidak membutuhkan waktu lama untuk produktif dalam urusan mencetak gol, sementara Alli dan Son juga tetap bermain profesional dan memberikan permainan terbaiknya.
Meski gagal memberikan gelar juara untuk The Lilywhites, Kane mampu menjadi top skor Liga Primer Inggris dengan torehan 29 gol dalam 30 pertandingan.
Nah, bisa dibayangkan kan pembaca setia INDOSPORT, betapa tajamnya Kane saat mencetak gol? Kendati piawai dalam urusan mencetak gol, Kane rupanya mempunyai kegemaran lain selain bermain sepakbola.
Ya, melalui akun Instagramnya, penyerang asli berdarah Inggris ini rupanya sangat gemar bermain golf. Sebuah olahraga yang memerlukan ketelitian saat memasukkan bola ke dalam lubang.
Hmm…, jika Kane cermat memasukkan bola golf ke dalam lubang yang kecil, tentu tidak heran ya jika ia sangat cermat memasukkan bola sepak ke dalam gawang yang lebih lebar.