Nada sumbang masih giat disuarakan publik sepakbola Malang Raya terkait keberadaan Juan Pablo Pino. Marquee player Arema FC itu tak kunjung memberikan imbas positif sejak bergabung di awal musim Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia 2017.
Bahkan, namanya tidak masuk dalam line-up 20 pemain yang disusun Aji Santoso kala Arema FC menghadapi Mitra Kukar, Minggu malam lalu. Hal ini menjadi yang kedua kali, setelah Pino juga sempat menepi ke tribun kala Arema melawan Persiba Balikpapan di Stadion Gajayana di pekan ke-3 Liga 1.
Legenda hidup Arema, I Putu Gede bahkan menilai eks penggawa Galatasaray dan AS Monaco itu sama sekali tak cocok dengan karakter Arema FC. Meski dibarengi skill individu diatas rata-rata, namun semangat juang sang marquee player dianggap nihil.
"Salah satu kendala Arema saat ini memang pada posisi pemain baru yang belum tune in, termasuk Pino. Dia tidak masuk karakter Arema," ucap mantan kapten tim yang turut menyumbang gelar Copa Indonesia di musim 2005 dan 2006 silam itu.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu pentolan Aremania, yang sama sekali tidak melihat aura optimisme pada diri gelandang berkebangsaan Kolombia itu.
"Pino tidak cocok di Arema. Karakter klub ini kan (pemain) harus tampil keras, ngeyel dan punya daya juang tinggi," papar Sam Andi, pentolan Aremania dari kawasan Buring.
Tampil dalam 5 pertandingan Liga 1, Juan Pablo Pino memang sama sekali belum memberikan kontribusi positif bagi Arema FC seperti assist maupun gol. Hal ini pun berbanding terbalik dengan banderol harganya, yang konon mencapai Milyaran rupiah.
Di antara catatan caps bersama klub berlogo kepala singa itu, Pino bahkan hanya merasakan satu kali bermain penuh kala Arema diimbangi Madura United. Sementara pada 4 caps lainnya, 2 diantaranya bermain di menit awal namun diganti di pertengahan babak.