Penyerang asing Persija Jakarta, Luiz Carlos Junior sempat dipastikan bakal absen membela Macan Kemayoran setelah menerima tiga kartu kuning ketika bertemu Bali United pada pekan ketujuh Gojek Traveloka Liga 1. Risikonya, Junior mendapat sanksi satu pertandingan tak boleh turun bertanding.
Namun tiba-tiba, nama Junior ada dalam daftar susunan pemain (DSP) Persija saat meladeni Arema FC pada pekan kesembilan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat, (02/06/17) kemarin. Pertandingan tersebut merupakan lanjutan pekan kesembilan kompetisi kasta teratas Liga Indonesia.
Usut punya usut, sanksi untuk Junior ternyata berlaku untuk partai pekan kedelapan menghadapi Perseru Serui. Karena pertandingan tersebut ditunda, Junior diperbolehkan bermain melawan Singo Edan.
Hal itu seperti disampaikan oleh pelatih Stefano Cugurra Teco. Walaupun berstatus pemain yang tengah mendapatkan akumulasi kartu, Junior masih tetap bisa bermain.
Junior diturunkan Teco pada paruh kedua untuk menempati posisi Bambang Pamungkas yang ditarik keluar. Menurut Teco, dirinya sengaja menyimpan Junior untuk menjadi supersub karena menyesuaikan strategi di atas lapangan.“Junior memang akumulasi, tapi hanya berlaku untuk melawan Perseru yang ditunda. Lawan Arema FC dia boleh main,” ujar Teco seusai pertandingan di Bekasi, Jumat, (02/06/17).
“Kita sudah berencana Bambang (Pamungkas) starter lawan Arema. Duet sama Bruno (Lopes) pasti bagus. Ini kita sudah bicara dengan Junior, kita punya strategi buat dia,” tutur arsitek berusia 42 tahun itu.
Keputusan Teco memasang Bepe sejak awal terbukti tepat. Pesepakbola yang identik dengan nomor punggung 20 menjadi aktor protagonis yang kerap mengancam lini pertahanan lawan. Assistnya untuk Bruno Lopes membuat Macan Kemayoran membuka keunggulan 1-0 atas Singo Edan sebelum ditutup oleh tendangan first time dari luar kotak penalti oleh Rohit Chand.