Aksi teror mengerikan kembali mengguncang Inggris. Setelah belum lama ini publik dikejutkan dengan pengeboman di Manchester yang mengakibatkan 22 orang meninggal dunia, kini giliran Kota London yang mendapat serangan teror dari oknum tidak bertanggung jawab.
Enam orang tewas dan lebih dari 30 orang luka-luka akibat serangan teror di pusat kota London.Menurut laporan The Guardian (04/06/17), insiden terjadi pada Sabtu (03/06/17) malam waktu setempat di dua lokasi di pusat kota London, yakni di area London Bridge (Jembatan London) dan Borough Market.
Helikopter disiagakan di area London Bridge.Pihak kepolisian dalam rilis resminya mengonfirmasi bahwa 6 orang tewas akibat kejadian tersebut. Sementara itu, korban luka-luka menurut laporan terbaru dari BBC berjumlah 48 orang.
Earlier this morning, Assistant Commissioner Mark Rowley made the following statement regarding the #LondonBridge & #BoroughMarket incidents pic.twitter.com/5q7ssSpUnJ
— Metropolitan Police (@metpoliceuk) June 4, 2017
Insiden itu sendiri bermula ketika sebuah mobil van berwarna putih yang melaju kencang dan menabraki para pejalan kaki di sekitaran London Bridge pada pukul 10.08 malam waktu setempat. Para saksi mata kemudian melihat tiga orang bersenjata keluar dari mobil dan mulai menikam sejumlah orang secara acak di jalan dan bar-bar di dekat Borough Market.
Warga berlarian menyelamatkan diri ketika serangan teror mengguncang pusat kota London.Kejadian ini pun mengejutkan beberapa warga yang saat itu tengah asyik menonton pertandingan final Liga Champions antara Real Madrid dan Juventus. Mereka bahkan harus terjebak di tengah-tengah insiden mencekam tersebut sebelum berhasil dievakuasi oleh petugas keamanan.
Seorang saksi mata bernama Thomas Daly menuturkan bahwa dirinya sedang menyaksikan Madrid mengalahkan Juventus di sebuah bar dekat London Bridge ketika mendengar suara-suara tembakan. Petugas keamanan kemudian berlari ke arah pintu masuk dan menutup pintu.
|
Baca Juga |
|---|
"Orang-orang berkata bahwa sedang terjadi penikaman di Borough Market dan mereka (petugas keamanan) mengunci kami di dalam. Kami pun duduk lagi dan beberapa menit kemudian orang-orang mulai masuk ke bar dan orang-orang mulai histeris," ungkap pria asal Liverpool tersebut, dilansir dari mirror (04/06/17).
"Saya mendengar tembakan-tembakan, setidaknya dua kali tembakan, dan saat itu orang-orang yang sebelumnya berusaha keluar (dari bar) berusaha kembali masuk ke dalam," lanjut pria 36 tahun tersebut.
Petugas keamanan disiagakan menyusul serangan teror di pusat kota London.Pihak kepolisian pun langsung bergerak cepat untuk mengevakuasi para korban. Petugas juga berhasil melumpuhkan para pelaku. Tiga terduga pelaku yang semuanya laki-laki dilaporkan berhasil ditembak mati oleh polisi. Ketiganya disebut memakai rompi bunuh diri palsu saat menjalankan aksinya, sebagaimana dilaporkan CNN (04/06/17).
Peristiwa tragis ini pun langsung menjadi viral dan menjadi trending topic di media sosial Twitter dengan tagar #LondonBridge dan #LondonAttacks.