Selebrasi gol tiga pemain Bali United saat menjebol gawang Perseru Serui pada Minggu (04/06/17) lalu di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, saaat Bali United menang 3-1 dalam lanjutan pekan ke-9 Gojek Traveloka Liga 1. Namun, belakangan menjadi viral. Bahkan media ternama dunia pun membahasnya.
Selebrasi yang dimaksud adalah foto saat Yabe Roni, Miftahul Hamdi dan Ngurah Nanak melakukan selebrasi sujud syukur di pinggir lapangan. Ketiga pemain tersebut memanjatkan doa mewakili tiga agama berbeda yakni Hindu, Kristen, dan Islam.
Rupanya aksi ketiga aksi pemain Bali United itupun mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Tak berhenti di situ, ada dua media luar negeri, Washington Post dan Vice ikut memberitakannya.
Washington Post menulis dengan judul 'Pemain sepakbola Kristen, Muslim dan Hindu di Indonesia menggunakan perayaan gol untuk membuat pernyataan politik". Ketiga pemain tersebut dinilai telah menjadi simbol dunia yang damai.
Sementara itu Vice mengangkat judul "Bagaimana Bali United Mempromosikan Kerukunan Beragama'". Perayaan gol tersebut disebut bertujuan mengingatkan orang-orang Indonesia atas komitmen bersama terhadap keragaman.
"Saya selalu menunjukkan rasa terima kasih saya setelah mencetak gol. Jika anda meminta Tuhan untuk memberi sesuatu, maka Dia akan mewujudkannya," ujar Yabes Roni mengenai gaya selebrasinya.
"Meskipun kita semua berasal dari agama dan etnis yang berbeda, kita semua adalah satu. Kita harus melindungi harmoni negara dan tetap bersatu," sambungnya.
Apa yang dilakukan oleh ketiga pemain Bali United tersebut memang wajar dan sering dilakukan pesepakbola untuk merayakan dan mengcuap syukur atas keberhasilannya. Selebrasi ketiganya juga dinilai masih dalam batas wajar dan tidak melanggar peraturan.
Pasalnya menurut FIFA ada beberapa hal yang bisa saja mendapatkan sanksi jika selebrasi dilakukan dengan sengaja untuk bentuk promosi maupun provokasi.