Manajer Manchester City, Pep Guardiola, belum lama ini telah mendatangkan kiper muda penuh talenta milik Benfica, Ederson. Kehadiran penjaga gawang asal Brasil itu diproyeksi akan menjadi kiper utama The Citizens dalam mengarungi kompetisi di musim 2017/18 mendatang.
Baca Juga: |
---|
Kehadiran Ederson jelas membuat masa depan Joe Hart di Etihad Stadium semakin tak menentu. Selain kalah dari segi umur, Hart juga dinilai tak layak menjadi pelapis kedua Ederson, mengingat masih ada Claudio Bravo di skuat Guardiola.
Melihat hal ini, kiper Tim Nasional (Timnas) Inggris itu dikabarkan akan kembali ke Serie A Italia, dengan Torino sebagai destinasi selanjutnya. Dilansir oleh Tuttosport, rival sekota Juventus itu dinilai tidak keberatan untuk menggandeng kembali Hart dengan satu alasan.
Alasan tersebut adalah harga yang dipatok oleh Manchester City untuk kiper berusia 30 tahun tersebut. Pasalnya, Torino sendiri juga dikabarkan tengah mengincar salah satu kiper Paris Saint-Germain, Salvatore Sirigu.
Walau begitu, kemungkinan Hart untuk kembali ke Grande Torino Stadium lebih besar dibanding mendatangkan Sirigu ke Italia, Dilansir oleh Football Italia, Pep Guardiola tidak keberatan melepas Hart dengan harga yang murah sekalipun, karena dirinya tidak masuk dalam proyek masa depan mantan pelatih Barcelona tersebut.
Sebelumnya, Hart sendiri pernah menyempatkan dirinya untuk berfoto bersama fans Torino, yang kemudian ia unggah di akun Instagram pribadinya dengan caption salam perpisahan bak seorang legenda yang telah lama bermain untuk Il Toro.
“Terima kasih Torino. Saya bangga dapat bermain di klub sepakbola yang sangat spesial,” tulis Hart di akun Instagram pribadinya, @joehartofficial.
“Cara Anda memperlakukan saya dan keluarga saya adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan. Sebagai pemain, saya akan dukung Torino hingga akhir-akhir hayat saya. Saya banyak bertemu dengan banyak orang spesial di sini, dan menjadi sebuah pengalaman yang besar di hidup saya,” tambahnya.
“Saya akan kembali untuk menemui kalian suatu hari nanti. Jadi, selamat tinggal. Nikmati liburan musim panas kalian,” tutup Hart.
Melihat dari ungkapan Hart di atas, terlihat dirinya telah menikmati masa-masa indah ketika dipinjamkan ke Italia. Dirinya pun terlihat tak keberatan bila kembali ke Torino, demi jam terbang yang tinggi.