Keterpurukan Persipura Jayapura di awal kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 akhirnya berhenti di pekan ke-11. Lewat kemenangan di markas Persela Lamongan, kini tim berjulukan Mutiara Hitam itu patut optimis kembali bersaing di jalur juara Liga 1.
Perolehan 19 poin menempatkan Boaz Solossa dkk di empat besar klasemen sementara. Tak pelak, kondisi ini pun kembali melambungkan tim pengoleksi gelar juara Liga Indonesia terbanyak itu untuk segera menyalip perolehan poin PSM Makassar (23 poin), Madura United FC (22), dan Bhayangkara FC (21) saat kompetisi kembali berjalan usai Lebaran nanti.
Persipura Jayapura."Tim ini sudah kembali menunjukkan karakter terbaiknya. Semua berkat persiapan yang sebaik-baiknya," tutur Asisten pelatih Persipura, Mettu Dwaramury.
|
Baca Juga: |
|---|
Lebih lanjut, salah satu kunci kebangkitan Persipura kembali ke tren positif adalah soal emosi pemain. Dibandingkan dua pekan sebelum menang di Lamongan, emosi Imanuel Wanggai cs sudah lebih baik.
Indikasi itu muncul dalam dua kartu merah saat menghadapi PSM Makassar dan Madura United. Dua kartu merah yang didapat Marianus Mariyanto dan Boaz Solossa, berbanding lurus dengan hasil yang didapat tim, yakni kalah 1-5 dari PSM dan 0-2 di Madura.
"Kalau pemain tidak bisa jaga emosi, bukan siapa-siapa yang dirugikan, tapi tim lah yang rugi," tandas Mettu.
Pemain Persipura Jayapura.Maka dari itu, Mettu berharap anak asuhnya terus konsisten dalam menjaga emosi ketika menjalani pertandingan dengan tensi tinggi sekali pun. Hal itu sebagai upaya untuk tetap menjalankan skema permainan, sekaligus menjaga peluang kemenangan.
Persib Bandung vs Persipura Jayapura dalam lanjutan pekan kelima Liga 1 2017."Karena kita terus tekankan kepada pemain, untuk lebih sabar dan pandai mengatur emosi," jelasnya.
"Sepakbola itu mengajarkan kita untuk selalu sabar. Bagaimana harus sabar memainkan bola dan membuka peluang mencetak gol dan menang," tutupnya.