Pemanggilan Egy Maulana Vikri untuk mengikuti pemusatan latihan bersama Tim Nasional (Timnas) U-22 masih menyimpan decak kagum. Kali ini datang dari induk federasi sepakbola Indonesia, PSSI.
PSSI mengaku sempat terkejut akan keputusan pelatih Timnas U-22, Luis Milla memanggil Egy Maulana Vikri. Terlebih usia Egy dibilang masih sangat jauh bila dia harus bersaing dengan para pemain di Timnas U-22.
Hal ini seperti diutarakan oleh Deputi Sekjen PSSI bidang sepakbola, Fanny Iriawan. Bahkan dia masih harus menegaskan akan keputusan dari Luis Milla.
Baca Juga: |
---|
"Saya pribadi adalah salah satu orang yang paling kaget dalam rapat penentuan daftar 26 pemain beberapa waktu lalu dengan Luis Milla. Saya tekankan apakah yakin untuk membawa Egy? Dan Milla dengan tegas menjawab: Ya, saya yakin," ucap Fanny, Kamis (22/06/17).
Fanny sendiri sudah mendapat alasan Luis Milla untuk memboyong Egy ke dalam timnya. Hal ini tak lepas dari penampilan gemilang Egy saat berlaga pada Turnament Toulon 2017 di Prancis beberapa waktu lalu.
"Ternyata keyakinan Milla ini bukan tanpa alasan, ada salah satu pencari bakat dari Spanyol ketika di Turnamen Toulon melihat bagaimana permainan Egy dan kebetulan juga itu adalah teman Milla. Dia menyarankan agar membawa Egy ke dalam tim, tetapi sebelumnya sempat bertanya kepada Milla, apakah sudah melihat permain Egy dan Milla menjawab, ya sudah pernah," beber Fanny.
"Atas dasar itulah kenapa Milla dan para asisten pelatih memilih Egy, tapi kesempatan untuk bisa masuk ke dalam tim utama tetap ada di tangan Milla," jelas dia.
Kualitas Egy di ajang Toulon memang membuat kepincut banyak pihak. Bahkan pemain asal Sumatera Utara ini dinilai memiliki kontribusi sangat baik bagi Indonesia, sehingga mendapatkan penghargaan individu Jouer Revelation Trophee.