Pelatih legenda Manchester United, Sir Alex Ferguson, merasa bingung dan ‘marah’ akan apa yang telah dilakukan oleh mantan pelatih Setan Merah lainnya, Louis van Gaal. Hal tersebut tak lepas dari apa yang telah dilakukan pelatih asal Belanda tersebut terhadap salah satu mantan anak asuh kesayangannya, Jonny Evans.
Baca Juga: |
---|
Seperti yang kita ketahui, mantan pelatih Barcelona itu datang ke Old Trafford menggantikan David Moyes pada Juli 2014 lalu. Setahun melatih Setan Merah, pria berusia 65 tahun itu memutuskan untuk menjual salah satu bek tengah Man Unite, Jonny Evans.
Pada Agustus 2015 lalu, Evans dijual oleh Van Gaal kepada salah satu tim Liga Primer Inggris lainnya, West Bromwich Albion, dengan harga yang sangat murah yakni 7 juta poundsterling (Rp118,6 miliar). Padahal, Evans yang kala itu masih berumur 27 tahun diyakini akan menjadi salah satu legenda di Old Trafford.
Ungkapan bingung dan ‘marah’ Ferguson sendiri dilontarkan langsung oleh manajer Timnas Irlandia Utara, Michael O’Neill. Kepada dirinya, O’Neill menjelaskan Ferguson tidak habis pikir akan keputusan Van Gaal tersebut.
“Di bulan September setelah Euro 2016 lalu, ada pertemuan di Prancis untuk para pelatih dan Sir Alex berada di sana untuk menjadi pembicara. Di sana ia berkata kepada saya bahwa dirinya tidak percaya Van Gaal telah menjual Jonny dari Manchester United,” ucap O’Neill dikutip Belfast Telegraph.
“Melihat kemampuannya menembus tim utama kala itu, Ferguson mengira Evans akan menghabiskan waktu yang lama untuk Manchester United. Namun karena cedera yang ia alami serta absen selama 18 bulan membuat dirinya tersingkir,” tambahnya.
“Kala itu, di skuat Van Gaal terdapat nama-nama seperti Rio Ferdinand dan Nemenja Vidic. Mungkin karena itulah, ia menjual Evans ke West Brom,” tutupnya.
Evans sendiri merupakan lulusan akademi Manchester United. Dirinya berhasil menembus skuat utama Sir Alex Ferguson pada bulan Mei 2008 lalu di usianya yang baru menginjak 20. Saat itu, banyak pencinta Setan Merah maupun Ferguson mengira Evans akan terus bermain di Old Trafford karena kemampuannya di lini belakang.