Mendukung klub tercinta dengan segala resikonya. Mungkin hal inilah yang terpatri dalam hati Intan Nurosalina.
Intan merupakan salah satu Bobotoh setia yang berasal dari Cibiru, Bandung. Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Vikingpersib.co.id, Intan mengaku menyukai Persib karena faktor sosial.
"Karena Bobotoh itu isinya bukan hanya anak muda saja, ada kakek-kakek, nenek-nenek, semuanya Bobotoh," ujar Intan.
Baca Juga: |
---|
Bahkan, perempuan berusia 21 tahun ini sempat nekat datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), saat menyaksikan laga final Piala Presiden 2015 antara Persib melawan Sriwijaya FC. Intan pun berkisah bahwa dirinya sempat mendapatkan pengalaman tidak menyenangkan saat itu.
"Waktu itu berangkat sendiri, berangkatnya nyalira (sendirian) tah, kana (naik) bajaj, di jalanan ditubrug (ditabrak) bajaj, itu cobaan pertama, yang kedua ditipu ku (oleh) tukang ojeg, kan udah ditabrak bajaj turun, sieun ditabrak deui (takut ditabrak lagi), naek ojeg wae (naik ojeg saja), 'Mang ke GBK baraha (berapa)? Rp50 ribu' ditipu lah, pokona (pokoknya) parah lah, udah uang sakitu-sakitu na dicukup-cukupkeun lah (sudah uang sisa segitunya dicukup-cukupin)," kenang Intan.
Beruntung akhirnya Persib mampu memenangkan laga tersebut dan kelar sebagai juara Piala Presiden edisi pertama tersebut. Intan juga mengatakan bahwa menjadi Bobotoh membuatnya mendapat saudara-saudara dan perkawanannya menjadi lebih luas.