Pelatih Kepala Semen Padang, Nilmaizar tak ingin mempermasalahkan terkait adanya penangguhan regulasi penggunaan pemain U-23 dalam kompetisi Liga 1. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengaku akan menyikapi dengan bijaksana dan memilih untuk memandang sisi positif dari ditangguhkannya aturan pemain muda tersebut.
“Ya kami sikapi dengan biasa saja. Artinya dipertandingan berikutnya kami bisa memaksimalkan semua potensi yang ada,” ujar Nilmaizar.
Dengan tidak adanya kewajiban memainkan pemain U-23 dari awal pertandingan, maka besar kemungkinan Nil akan kembali ke pakem awal timnya. Di mana dua sisi sayap yang sebelumnya dipercayakan kepada pemain muda kemungkinan akan kembali ditempati dua winger senior, Irsyad Maulana dan Riko Simanjuntak.
“Kemungkinan menghadapi Persela akan menurunkan pemain utama,” ujar Nil tanpa merinci lebih lanjut.
Laga kontra Persela Lamongan yang akan berlangsung pada pekan ke-12 Liga 1 di Stadion H Agus Salim, Padang, Senin (03/07/17) mendatang, Nil mengaku seluruh pemainnya dalam kondisi siap, termasuk dua penggawa yang baru sembuh dari cedera, yaitu Ko Jae-sung dan Boas Atururi.
”Kami saat ini sudah melakukan persiapan dan pematangan strategi menghadapi Persela Senin mendatang. Kondisi Ko (Jae-sung) dan Boas (Atururi) sudah fit, mudah-mudahan siap dimainkan saat menghadapi Laskar Joko Tingkir,” ujarnya.
Baca Juga |
---|
Terpisah, Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Iskandar Zulkarnain Lubis kepada menyatakan Semen Padang sebagai salah satu klub peserta kompetisi Liga 1 akan berusaha menyesuaikan diri dengan kebijakan yang dikeluarkan induk sepakbola Indonesia, PSSI.
“Kami sudah meminta manajer dan pelatih untuk menyesuaikan diri dengan aturan ini. Aturan tersebut baru kami terima tadi siang, dan tim pelatih sudah menyesuaikan diri dengan program latihan,” katanya.
Menurutnya, tidak hanya tim kuat yang diberikan kemudahan, namun semua tim dapat menurunkan komposisi terbaiknya dalam mengarungi Liga 1 hingga 30 Agustus mendatang. Dengan tampilnya seluruh pemain, diharapkan bisa membuat pertandingan menjadi lebih menarik.
”Kami berbaik sangka kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru, semoga kebijakan yang dilakukan ini adalah yang terbaik untuk sepakbola Indonesia,” pungkasnya.