Chief Executive Officer (CEO) Madura United, Achsanul Qosasi, sempat menyindir penangguhan penerapan regulasi pemain yang berusia di bawah 23 tahun. Memasuki pekan ke-12 yang akan dimulai pada awal Juli ini, regulasi pemain muda tersebut dihapus untuk sementara waktu.
Baca Juga: Persib Semringah Regulasi Berubah Jelang Hadapi PSM, tapi... |
---|
"Pelajaran penting yang bisa diambil adalah, ke depan, jangan ada pengurus klub yang duduk menjabat di operator (PT LIB) dan di regulator (PSSI). Cukup,” cuit AQ pada akun Twitter pribadinya.
Disebut-sebut menguntungkan salah satu klub Liga 1, yakni Persib Bandung yang secara kebetulan dua pemain U-23 Persib dipanggil ke Timnas U-22, PSSI membantahnya. Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, membaantah spekulasi tersebut dan menegaskan jika penangguhan regulasi pemain U-23 tak terkait untuk menguntungkan salah satu pihak klub.
"PSSI tidak bisa menghalangi spekulasi dari siapa pun. Latar belakang keluarnya keputusan tersebut sudah kami jelaskan dalam surat yang diberikan," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono.
Tak hanya Madura United, beberapa klub peserta Liga 1 juga mengecam pembatalan mendadak penerapan regulasi pemain U-23. Sebut ssaja PSM Makassar yang merasa dipermainkan dengan munculnya keputusan tersebut.
"Ini kedengaran lucu, dari manajemen katanya sudah ada pemberitahuan, tapi saya belum baca. Jadi saya belum bisa bicara banyak, tapi setelah mendengarnya dari kalian (awak media), ini seperti sebuah lelucon", ujar pelatih PSM Makassar Rene Alberts.