Manchester United tengah berburu striker di bursa transfer musim ini. Kehilangan Zlatan Ibrahimovic serta kemungkinan Wayne Rooney kembali ke Everton jadi pekerjaan rumah yang wajib diselesaikan Jose Mourinho sebelum musim baru dimulai.
Di tengah pekan ini, dua nama striker dari dua klub berbeda makin dirumorkan akan segera digaet oleh Manchester United dalam waktu dekat. Meski sebatas rumor, sejumlah suporter Manchester United mampu memboyong dua striker itu yakni Romelu Lukaku dan Alvaro Morata.
Baca Juga: Ogah ke Man United, Lukaku Pilih Chelsea? |
---|
Khusus untuk Morata, seperti dikutip dari express.co.uk (06/07/17) bahkan disebut bahwa kepindahannya ke Old Trafford akan segera rampung dalam beberapa hari terakhir ini. Meski kubu Real Madrid beberapa waktu lalu menyebut bahwa kepindahan Morata ke Man United hanya sebatas rumor.
Sedangkan untuk Lukaku, kabarnya kedatangan Lukaku akan jadi bagian dari proses kepindahan dari Wayne Rooney dan kabar teranyar seperti diberitakan oleh Sky Sports (06/07/17) Man United setuju dengan angka 75juta poundsterling permintaan dari Everton. Menarik untuk melihat soal seberapa butuh seorang Mourinho terhadap seorang striker dan tipikal striker mana yang memang cocok dengan taktik dan strategi Mourinho musim depan. Mou sendiri menyebut bahwa Morata memang tipikal striker yang sangat ia sukai.
Tipikal striker goal getter memang jadi idaman dari seorang Mourinho. Saat melatih Inter Milan misalnya, ia begitu percaya dengan sosok Diego Milito. Meski sebagai seorang striker Milito bukan tipikal striker yang memiliki skill hebat, namun naluri pembunuh Milito di dalam kotak 16 besar tak perlu diragukan lagi.
Pun saat ia melatih Real Madrid atau Chelsea. Pria Portugal itu sangat memaksimalkan sosok penyerang dengan tipikal penyerang murni. Menengok sedikit soal gaya striker yang pernah bermain di Man United, Mourinho sebenarnya membutuhkan striker dengan tipikal ke duet striker Man United era-98 dan 2000-an tersebut.
Duet tipikal Andy Cole dan Dwight Yorke serta duet Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer bagi pencinta Man United merupakan double duet terbaik yang pernah ada di Old Trafford. Keempat striker ini datang ke Man United dengan jangka waktu tidak berjauhan.
Ialah Cole yang pertama datang ke Old Trafford pada 10 Januari 1995 silam usai bermain cemerlang bersama Newcastle United. Setelah itu pada 1996, si baby face, Ole Gunnar Solskjaer yang datang dari klub Norwegia, Molde. Setahun kemudian, Old Trafford kedatangan Teddy 'Sheri' Sheringham dan pada 1998, Dwight Yorke dibeli Sir Alex.
Di eranya keempat striker ini sama-sama memiliki gaya bermain berbeda namun bertipikal namun sama-sama haus gol. Sheri misalnya, pada eranya meski ia adalah pilihan ketiga setelah Cole dan Yorke, eks striker Tottenham Hotspur ini memiliki intelegensi bagus dalam urusan mencetak gol dari sudut sempit, gol Man United ke gawang Bayern Munchen di final Liga Champions 1998 jadi buktinya.
Pun dengan Andy Cole misalnya, ia bisa dibilang sebagai striker 'pemalas' yang sangat jarang turun meminta bola. Rekannya Dwight Yorke seperti dikutip dari manutd.com (14/10/2016) pernah menyebut bahwa Cole merupakan tipikal striker yang akan selalu dekat gawang lawan.
"Dan seperti kebanyakan penyerang hebat lainnya, Cole suka berada dekat dengan gawang," kata Yorke. Sementara Yorke sendiri ialah striker yang serupa dengan Wayne Rooney yakni datang menjemput bola dari tengah.
Lalu bagaimana dengan si Baby Face? Bagi suporter Man United, ia adalah supersub terbaik di Old Trafford. “Dia adalah finisher luar biasa, salah satu yang terbaik yang saya tahu. Kami memiliki beberada finisher bagus, tapi Ole sangat bagus," kata Sir Alex mengomentari gaya bermain anak asuhnya tersebut seperti dikutip dari Daily Mail (26/02/2017).
Intinya andai Mourinho bisa mendapatkan tipikal seperti keempat striker ini pada dua striker incarannya di bursa transfer, bukan tidak mungkin musim depan Manchester United akan kembali berjaya di level domestik dan Eropa, semoga saja!