Panitia SEA Games 2017 (MASOC) cabang olahraga sepakbola telah setuju mengubah format yang sedianya menguntungkan Malaysia. Dengan disetujuinya protes dan komplain dari negara-negara peserta lain, besar kemungkinan Timnas U-22 Indonesia tergabung satu grup dengan tuan rumah dan Myanmar.
Seperti diketahui, sebelumnya keluar keputusan kontroversial dari MASOC di mana Malaysia memiliki hak istimewa, yakni bebas memilih grup usai drawing selesai dilakukan. Hal ini kemudian mengundang gelombang protes, termasuk dari Indonesia.
Baca juga: |
---|
Desakan demi desakan akhirnya membuat Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM), Komite Olimpiade Malaysia (MOM), dan tentunya MASOC mengembalikan regulasi ke bentuk lama. Artinya, seperti ajang serupa dua tahun lalu, Malaysia tetap akan masuk undian.
Teknisnya, Malaysia sebagai tuan rumah tidak akan ditempatkan satu grup dengan peraih emas cabor sepakbola SEA Games 2015, Thailand. Negeri Jiran bakal mendapatkan posisi A1 di Grup A, sementara sang juara bertahan Negeri Gajah Putih akan berada di Grup B dengan 'nomor undian' B1.
Selanjutnya, lima tim akan mengisi grup A, maka sisanya, yakni enam tim, tempati grup B. Ada pun selain Malaysia dan Thailand, negara-negara peserta akan dibagi dalam tiga pot di pengundian nanti.
Pot 1 akan diisi dua tim, yaitu Myanmar dan Vietnam. Myanmar berhak mengisi pot ini karena berstatus peraih perak di SEA Games 2015, sedangkan Vietnam, di edisi yang sama, menempati posisi second runners up. Tim pertama yang diambil, akan menempati posisi A2 di Grup A. Otomatis tim kedua yang diambil masuk ke Grup B dengan nomor B2.
Pot 2 juga diisi oleh dua tim, Indonesia dan Singapura. Mekanisme undian sama dengan pot 1. Tim yang diambil duluan dapat A3, yang diambil kedua dapat nomor B3.
Sisianya, yakni lima tim (Kamboja, Laos, Filipina, Timor Leste dan Brunei Darussalam) menempati pot 3. Urutannya adalah A4, B4, A5, B5 and B6.
Undian akan dilaksanakan pada Jumat 8 Juli nanti.