Aksi fans yang anarkistis menjadi satu hal yang salah kaprah, karena tugas seorang pendukung adalah bagaimana memberi semangat untuk timnya, bukan menyebar kebencian ke pendukung lawan. Terutama saat timnya sedang kalah.
Cara unik dan aneh silahkan saja asalkan mampu memberi aura positif pada timnya. Soal hasil menang kalah itu urusan belakangan. Sekolompok fans pernah dengan cerdas memprotes klubnya yang tak kunjung menang dengan aksi kreatif:
1. Penunjuk Arah
Sekelompok fans klub sepakbola kasta bawah Jerman, FC Magdeburg pada 2012 silam pernah melakukan aksi unik kepada tim kesayangannya seraya membawa karton berwarna cerah, lalu membentuknya menjadi anak panah di dalam stadion.
Gambar arah panah dari kumpulan karton ini dilakukan menunjuk ke arah gawang lawan sebagai protes kepada pemain, ke mana harusnya bola dimasukkan.
Hal ini mereka lakukan setelah klub tersebut berturut-turut kalah dalam 5 pertandingan. Ajaibnya, aksi tersebut berhasil membuahkan hasil karena tim kesayangan mereka ternyata menang pada laga tersebut.
2. Aksi Diam
Aksi unik lainnya adalah yang dilakukan oleh sekelompok fans asal Swedia, dalam laga derby panas antara AIK dan Djurgarden pada 2012 silam. Aksi ini mereka lakukan lantaran kesal karena mereka dituduh biang kericuhan dalam setiap laga derbi yang disebut sebagai derby Stockholm.
Para fans klub tersebut lantas melakukan aksi diam selama 10 menit dalam salah satu laga yang dilakukan klub kesayangannya.
Fans dari Djurgarden terkenal liar, mereka bahkan mendapat julukan ‘Tentara Hitam’ karena terkenal gemar bikin rusuh dalam stadion.
3. Lautan Merah
Aksi unik lainnya yang dilakukan fans kepada klubnya adalah yang dilakukan oleh fans klub hockey Kanada, Calgary. Namun aksi ini bukanlah aksi protes, namun bagian dari aksi dukungan kepada timnya agar kembali meraih gelar ketiga di final Stanley Cup tahun 1986.
Para fans Calgary ‘memerahkan’ lapangan hockey sehingga stadion layaknya seperti Laut Merah, karena mereka kompak memakai baju atau kaos berwarna merah. Tradisi ‘mewarnai’ stadion lantas menjadi tradisi klub lain setelahnya.