Raih Hasil Imbang, Legenda Persija Soroti Kinerja Wasit

Minggu, 9 Juli 2017 09:57 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Indosport/Herry Ibrahim
Mata kiri Bambang Pamungkas lebam akibat benturan saat laga melawan Persipura. Copyright: © Indosport/Herry Ibrahim
Mata kiri Bambang Pamungkas lebam akibat benturan saat laga melawan Persipura.

Laga big match yang mempertemukan Persija Jakarta kontra Persipura Jayapura pada Sabtu (08/07/17) lalu masih menyisakan cerita yang hangat hingga kini. Hasil imbang 1-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, itu membuat legenda Persija, Bambang Pamungkas, turut berkomentar.

Baca Juga:

Pentolan Macan Kemayoran itu menyoroti kinerja wasit Yeni Krisdianto, yang mengeluarkan dua kartu merah untuk masing-masing tim. Seperti yang kita ketahui, penyerang Persipura Addison Alves dan bomber tuan rumah Luiz Junior menjadi ‘korban’ dari kinerja Yeni.

Addison Alves terpaksa memasuki ruang ganti lebih cepat akibat kartu kuning kedua yang diterimanya pada menit ke-56. Sementara Luiz Junior harus keluar saat menyisakan 10 menit waktu akhir pertandingan.

© Herry Ibrahim/Indosport.com
Persija Jakarta vs Persipura Jayapura Copyright: Herry Ibrahim/Indosport.comPersija Jakarta vs Persipura Jayapura.

Pasca laga berakhir, Bepe pun turut menyesalkan beberapa kebijakan pengadil pertandingan yang kurang tegas. Padahal, pertandingan berjalan dengan tempo tinggi nan keras.

“Saya pikir baik Persija dan Persipura sama-sama ingin meraih kemenangan. Pertandingan pun akhirnya berjalan dengan keras,” ucap Bepe pada sesi tanya jawab selepas pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu, (08/07/17) lalu.

“Tapi saya cukup menyayangkan ada beberapa keputusan wasit yang merugikan Persija. Keputusan wasit layak untuk dipertimbangkan,” tambahnya.

© Herry Ibrahim/Indosport.com
Persija Jakarta vs Persipura Jayapura Copyright: Herry Ibrahim/Indosport.comPersija Jakarta vs Persipura Jayapura.

Walau begitu, pemain berusia 37 tahun itu menilai tidak etis bila terlalu menyoroti kepemimpinan wasit. Menurutnya, sudah ada pihak yang berwenang untuk menilai kualitas seorang pengadil pertandingan.

“Saya tidak mau memberikan komentar karena sudah ada lembaga yang akan mengurusi permasalahan wasit. Tapi sekali lagi, wasit juga manusia. Komite wasit yang akan menilainya,” pungkas mantan pemain Pelita Bandung Raya itu.

Kualitas kepemimpinan wasit seolah menjadi momok sepakbola Indonesia. Belum lama ini, penyerang Arema FC, Cristian Gonzales juga menitikberatkan permasalahan dunia bal-balan Tanah Air ada dalam diri pengadil pertandingan. Bahkan secara blak-blakan, El Loco mengatakan bahwa wasit bisa menjadi pemicu emosi pemain dan suporter.  

1.1K