Carlo Ancelotti yang pernah melatih Chelsea tentu tahu betul, bagaimana ‘pahitnya’ menangani tim asal London Barat tersebut.
Ya, sang pemilik The Blues, Roman Abramovich tidak sungkan untuk memecat pelatihnya andai melihat timnya bermain kurang memuaskan atau buruk, meski pada musim sebelumnya memberikan gelar bergengsi sekalipun.
Baca Juga: |
---|
Hal itulah yang dirasakan oleh Ancelotti, saat dirinya dipecat usai melatih Chelsea di musim keduanya. Padahal, pada musim perdananya, ia sukses langsung memberikan dua gelar bergengsi, yakni Liga Primer Inggris dan Piala FA di musim 2009/10.
Sementara pada musim keduanya, pelatih yang kini membesut Bayern Munchen itu memang minim dalam melakukan transfer pemain, memiliki musim yang kurang mengesankan pada musim 2010/11. Tak ayal, ia pun langsung dipecat oleh Abramovich seiring dengan berakhirnya musim tersebut.
Situasi inilah yang tak diinginkan Ancelotti terjadi dalam diri Antonio Conte yang pada musim lalu berhasil memberikan gelar Liga Primer Inggris pada musim perdananya.
“Conte tentu dipaksa untuk melakukan perubahan, terutama ketika dia berhasil menjuarai Liga Primer dengan menggunakan pemain yang nyaris sama di setiap pertandingannya. Di Liga Champions, dia harus mendatangkan pemain lebih banyak dan harus membeli dengan yang sesuai,” jelas Ancelotti dilansir Sportsmole.
Ya, sejauh ini Conte baru mendapatkan dua pemain baru, yakni Willy Caballero dan Antonio Rudiger, sementara para pesaingnya lebih aktif dalam mendatangkan pemain.
Ancelotti pun demikian, saat melatih Chelsea pada musim kedua, ia mendatangkan pemain yang kurang mengesankan di musim panas, sehingga pada musim 2010/11 dapat dikatakan permainan Chelsea tidak konsisten dan gelar pun melayang.
Tidak heran, jika pelatih sesama Italia ini menyarankan agar Conte harus benar-benar bisa mendatangkan banyak pemain baru, demi menjaga peluang gelar bagi Eden Hazard dkk.