Liga 1

Djanur Hengkang, Ini Ungkapan Mengharukan Supardi Nasir

Minggu, 16 Juli 2017 18:55 WIB
Kontributor: Gita Agiet | Editor: Ramadhan
 Copyright:

Bek sayap Persib Bandung, Supardi Nasir cukup menyayangkan dengan keputusan pelatih Djadjang Nurdjaman yang menyatakan mundur dari Persib Bandung. Padahal pelatih yang akrab disapa Djanur itu sudah dianggapnya sebagai orang tua sendiri.

Menurutnya, tidak banyak pelatih yang memiliki watak terbuka kepada pemain seperti yang dilakukan pelatih berusia 59 tahun itu.

Sehingga rasa sedih pun dirasakan saat Djanur menyatakan mundur dari Persib Bandung tepat setelah meraih kekalahan atas Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Sabtu (15/7/2017) lalu.

© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman. Copyright: INDOSPORT/Herry IbrahimPelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman.

“Sebenarnya saya gak bisa komen banyak. Tapi yang jelas sosok Djanur bagi kita adalah orang tua, sahabat, pelatih yang bisa kita ajak sharing dan bisa diajak ngobrol banyak,” ungkap Supardi, Minggu (16/07/17).

Baca Juga:

“Terus kalau ada pemain yang ada kepentingan, dia (Djanur) tidak sungkan. Belum tentu pelatih lain bisa memahami,” tambahnya.

© Maenbal.com
Caption Copyright: Maenbal.comBek sayap Persib Bandung, Supardi Nasir.

Akan tetapi, Supardi mengaku tidak bisa menahan keinginan Djanur untuk hengkang. Sebab keputusan ada di diri pelatih kelahiran Sumedang tersebut.

“Dan bukan berarti kita juga mengabaikan kewajiban kita sebagai pemain, tapi solidaritasnya seorang Pak Djajang ke pemain sangat tinggi,” jelasnya.

© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Skuat Persib Bandung saat hadapi Bhayangkara FC Copyright: INDOSPORT/Herry IbrahimSkuat Persib Bandung saat hadapi Bhayangkara FC

Supardi tahu betul dengan tekanan dalam membela Persib Bandung. Apalagi tekanan yang dirasakan Bobotoh sudah masuk dalam masalah ibadah dan keluarga.

“Tapi terus terang saya bukan tipe pemain yang suka melihat berita. Contoh 2014 saya pernah baca berita sama Ridwan terus terang. Jadi di saat dihujat saya nggak tahu dan saat dipuji saya juga nggak tahu karena saya tahu itu hanya sebatas bahasa lidah manusia,” katanya.

© Muhammad Ginanjar/INDOSPORT
Djajang Nurdjaman dalam jumpa pers. Copyright: Muhammad Ginanjar/INDOSPORTDjajang Nurdjaman dalam jumpa pers.

“Saya gak gila pujian juga. Ketika saya dicaci harus siap karena akan turun ke dunia sepakbola ini sudah tahu resikonya seperti apa,” lanjutnya.

“Apa lagi sekelas Persib tahu sendiri gak semua bisa pemain bagus bisa bermain bagus di sini dan harus akui itu karena tekanan luar biasa apalagi tahun ini luar biasa,” tandasnya.

4.8K