Pelatih Djadjang Nurdjaman kembali memutuskan untuk berhenti menjadi pelatih Persib Bandung. Kerap menuai hasil minor menjadi salah satu alasannya.
Keputusan ini merupakan kali keduanya dilakukan pelatih yang akrab disapa Djanur ini di musim 2017. Namun kala itu, manajemen Persib enggan memenuhi keinginan Djanur dengan kembali memberikan kesempatan.
Akan tetapi Djanur merasa kesempatan yang diberikan tidak bisa dimanfaatkannya dengan baik. Dalam tiga pertandingan terakhir, hasil negatif didapatkan seperti kalah dari Madura United 3-1, Persela Lamongan 1-1 dan terakhir kalah 2-1 dari Mitra Kukar.
Baca juga: |
---|
"Saya buat keputusan untuk istriahat dulu. Artinya saya resign dan mundur dari kursi pelatih Persib. Keputusan saya sudah bulat dan saya sudah katakan pada manajer tadi dan manajamen lainnya. Insya Allah kali ini bisa memenuhi keinginan saya. Karena saya tidak bisa mengangkat performa tim yang terus tertekan selama ini," ujar Djanur seusai laga melawan Mitra Kukar, Sabtu (15/07/17).
Djanur merasa sudah tidak sanggup lagi menangani tim Persib Bandung. Beberapa upaya yang telah dilakukan masih tak sanggup membuat tim beranjak dari keterpurukan.
"Pelatih juga manusia ada up and down. Dan kali ini saya betul down," katanya.
Menurutnya kesalahan yang mencolok di musim ini yakni tidak bisa menghadirkan sosok striker mumpuni yang bisa membuat Persib meraih kemenangan dari setiap laga.
"Faktor yang mencolok kali ini yang saya adalah saya tidak bisa menghadirkan sosok striker yang dibutuhkan tim. Dua striker yang ada tidak bisa dimainkan. Yang satu (Sergio van Dijk) cedera, yang satu (Carlton Cole) masih diluar ekspetasi. Itu tanggung jawab saya semua rekrutmen adalah tanggung jawab saya," jelasnya.
"Padahal ini tim, kalau ada sosok striker semua persoalan selesai," tambahnya.
Untuk itu, sebagai yang paling bertanggung jawab di tim, Djanur terpaksa mengundurkan diri dari tim Persib Bandung dengan harapan tim kebanggaan masyarakat Jabar ini mendapatkan penggantinya dengan yang lebih baik.
"Saya minta maaf kepada bobotoh yang telah setia. Sepapahit semamanis. Saya ucapkan terimakasih sebesar besarnya yang sudah pernah mengenyam masa-masa emas dan berbunga-bunga ketika kita meraih juara. Terimakasih bobotoh yang men-support saya dan maafkan kepada bobotoh yang sudah sangat kecewa dengan kepemimpinan saya di Persib tahun ini," pungkasnya.