PSPS Pekanbaru langsung melakukan gebrakan, sesaat setelah jendela transfer putaran kedua Liga 2 Indonesia dibuka. Tim berjuluk Askar Bertuah itu merekrut pemain lokal rasa 'asing', Herman Dzumafo.
Dzumafo merupakan eks penyerang yang pernah lama berseragam PSPS. Lima musim pemain kelahiran Douala, Kamerun tersebut meniti karier di Askar Bertuah sejak 2007 sampai 2012 lalu.
Sebagai pemain kelahiran Kamerun, bagaimana bisa PSPS mengontrak pemain 'asing'? Setelah diselidiki, ternyata Dzumafo baru saja merampungkan proses kepindahan warga negaranya menjadi Indonesia (WNI).
Baca Juga |
---|
Status Dzumafo sebagai pemain lokal pun dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria. Menurut wanita berparas cantik itu, sang pemain sendiri yang mengurus kepindahan warga negaranya.
"Ya benar, sudah terkonfirmasi dari Menkumham, dia proses sendiri tidak melalui PSSI. Pengurusan jalur normal dan diurus sendiri oleh pemain yang bersangkutan,” jelas Tisha.
Kepulangan pemain dengan julukan Super Dzuma itu disambut dengan super antusias oleh masyarakat Pekanbaru. Sang pemain merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Askar Bertuah selama berkompetisi di Liga Indonesia.
Selama lima musim berkarier di PSPS, Super Dzuma mencatatkan 111 penampilan dengan membukukan 55 gol. Duetnya bersama Isnaini kala itu sempat membawa Askar Bertuah sebagai tim yang disegani pada kancah sepakbola nasional.