Dibukanya bursa transfer menjadi hal tersendiri untuk para penggemar sepakbola, terutama mereka yang menjadi pendukung klub-klub sepakbola di wilayah Eropa. Hal ini dikarenakan beberapa klub di Eropa akan memperkuat komposisi tim dengan melakukan jual beli pemain.
Baca Juga: |
---|
Aktivitas jual beli pemain pada dasarnya bukanlah sebuah kewajiban untuk klub-klub sepakbola. Karena pada dasarnya, sebuah klub dapat berkompetisi tanpa harus melakukan aktivitas di bursa transfer, asalkan klub tersebut sudah memiliki jumlah pemain yang cukup untuk mengikuti sebuah kejuaraan.
Kini jual beli pemain di bursa transfer menjadi sangat digandrungi oleh beberapa klub karena berbagai keuntungan yang mereka peroleh. Selain berkembangnya gaya permainan karena mendapatkan pemain yang bagus, juga karena hasil penjualan jersey pemain baru yang laku keras di pasaran menjadi faktor tersendiri untuk klub yang bersangkutan.
Seperti ketika Manchester United yang berhasil mendatangkan Zlatan Ibrahimovic pada bursa transfer musim lalu. Didatangkan dengan status bebas transfer, penjualan jersey Ibrahimovic dikabarkan laris manis dan menjadi keuntungan tersendiri untuk manajemen Setan Merah.
Begitu pula dengan Pogba, yang dikabarkan dengan penjualan jersey-nya saja mampu menutup nominal yang dikeluarkan oleh Ed Woodward kepada Juventus untuk mendatangkannya kembali ke Old Trafford Stadium. Seperti yang kita ketahui, Pogba hingga saat ini masih menjadi pesepakbola termahal di dunia dengan harga 89 juta poundsterling.
Walau terlihat menguntungkan, sejatinya tidak melulu aktivitas bursa transfer memberikan keuntungan untuk klub yang bersangkutan. Tidak jarang klub-klub besar Eropa, terutama dari Liga Primer Inggris, merugi karena salah mendaratkan pemain.
Melihat hal ini, INDOSPORT mencoba merangkum beberapa transfer ‘sampah’ atau gagal yang pernah dilakukan oleh klub-klub besar Liga Primer Inggris. Data dihimpun berdasarkan besarnya nominal yang dikeluarkan serta kontribusinya di klub tersebut.