Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, mengungkapkan jika saat ini seluruh pemain Timnas U-16 dipulangkan untuk sementara usai gagal melangkah ke babak semifinal Piala AFF U-15. Namun, PSSI dalam waktu dekat akan segera mengevaluasi penampilan Skuat Garuda Asia dan mengambil langkah-langkah konkret perbaikan tim.
Tisha menegaskan jika kegagalan Timnas U-16 di Piala Asia bukanlah akhir dari segalanya karena ia yakin Rendy Juliansyah dkk masih memiliki harapan di masa depan. Oleh karena itu, PSSI akan fokus untuk memperbaiki kekurangan, sehingga para penggawa muda Garuda Asia mampu berbicara lebih banyak di kancah internasional.
“Untuk U-16, PSSI masih melakukan evaluasi jangka panjang dan beberapa masukan dari direktur teknik dan data-data yang ada,” ujar Tisha, sapaan akrab Ratu Tisha.
“Sebenarnya dengan negara-negara lain di Asia Tenggara kita tidak kalah seperti dari urusan kecepatan,” tambahnya.
Tak hanya sekedar evaluasi jangka pendek, PSSI juga telah menyiapkan susunan kurikulum baru, bukan hanya untuk Timnas U-16 tapi juga untuk Timnas dengan jenjang di atasnya. Direktur Teknik PSSI saat ini dalam tahap merampungkan kurikulum khusus cara bermain sepakbola ala Indonesia yang akan menjadi panduan tim staf pelatih setiap jenjangnya.
Baca Juga: |
---|
Tisha menyebut jika cara pengembangan sepakbola usia muda di Australia sudah terlebih dahulu menerapkan hal tersebut. Dengan adanya kurikulum yang dibuat sebagai panduan, PSSI berharap upaya prestasi Timnas dapat lebih baik ke depannya.
“Akan ada evaluasi jangka pendek dan jangka panjangnya jadi kita tidak hanya melihat area kekalahannya dari negara lain, tapi kita akan berbicara banyak program football development, bagaimana penerapan kurikulum oleh direktur teknik,” jelas Sekjen perempuan pertama PSSI tersebut.
“Evaluasi pastinya masih dengan Coach Fakhri Husaini, nantinya akan tahu apa yang bakal dilakukan di area coach, lalu area scheduling, TC, persiapan akan dimatangkan,” tutup Tisha.