Persija Jakarta untuk kesekiankalinya sanggup meneruskan tren apik di Gojek Traveloka Liga 1 musim ini. Menghadapi musuh bebuyutan, Persib Bandung, Macan Kemayoran pulang dengan kepala tegak usai mencuri poin dari markas Pangeran Biru, Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (22/07/17).
Bermain di depan puluhan ribu Bobotoh, Macan Kemayoran nampak tak gentar sedikit pun. Agaknya komentar Bambang Pamungkas jelang pertandingan soal pentingnya arti kemenangan atas Maung Bandung terbukti bukan omong kosong belaka.
Baca juga: |
---|
Mau tahu komentar @bepe20 jelang laga klasik di Bandung? Silakan lihat video berikut ini.#GoJekTravelokaLiga1#Persija#PersijaDay pic.twitter.com/JyHX2EcIRv
— Go-Jek Traveloka L1 (@Liga1Match) July 22, 2017
"Jujur atmosfer di Bandung selalu menambah semangat kami, (sebaliknya) suasana di stadion jadi pressure buat tuan rumah, bukan buat kami, itulah mengapa kami sering menang di Bandung," sahutnya lewat sebuah video yang diunggah akun Twitter @Liga1Match.
Persija memang gagal meraih kemenangan seperti yang diusung oleh Bepe, sapaan Bambang Pamungkas. Tapi tambahan satu poin memiliki arti penting bagi ia dan rekan-rekan setimnya.
Hingga tanggal 22 Juli 2017, Persija sama sekali belum tersentuh kekalahan terhitung sejak 14 Mei 2017, dua bulan lebih! Saat itu Bruno Lopes dan kawan-kawan ditahan imbang Mitra Kukar 1-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, namun di laga-laga berikutnya, raungan Macan Ibu kota mulai tak terkendali.
Sempat kembali ditahan Bali United, juga di kandang, Persija mengamuk, memangsa empat tim tanpa ampun. Arema FC, PS TNI, Perseru Serui, dan Sriwijaya FC dilahapnya tak bersisa, tiada belas kasih, tanpa sebiji gol pun bersarang di jala gawang Andritany.
Catatan tersebut juga memiliki arti lain: Persija menjadi tim tak terkalahkan selama bulan Ramadan silam. Lebih istimewa lagi, lima pertandingan dilalui anak asuh Stefano Cugurra Teco tanpa kebobolan.
Inkonsistensi sempat mengancam Persija tatkala kembali dari libur lebaran. Terang saja, tiga pertandingan masing-masing melawan Persegres Gresik United, Persipura Jayapura, dan Semen Padang, Ismed Sofyan dan kolega hanya sanggup meraih imbang.
Beruntung ketakutan akan hal tersebut terbantahkan saat menjamu Borneo FC di pekan 15. Dihantui keresahan dari Jakmania akan hasil serupa di tiga lawan sebelumnya, kelompok suporter Persija itu bersukacita menyambut 'angpao lebaran' yang terlampau telat, yaitu tiga poin yang dirindukan.
Persija tak bisa bernapas panjang, terutama Teco. Partai hiburan sempat memeriahkan Stadion Patriot Candrabhaga saat Espanyol datang bertamu - hajatan besar, padahal Sang Macan seharusnya bisa mempersiapkan fisik lebih lama sebelum laga melawan Persib.
Memainkan pemain 'lapis kedua', Persija kewalahan meladeni Esteban Granero cs. Tujuh gol bersarang telak di gawang Tim Ibu Kota. Tidak banyak yang bisa dikomplain soal kekalahan telak tersebut, biru yang dinanti Jakmania bukan biru belang-belang Espanyol, melainkan biru dari kota sebelah yang cuma berjarak 150-an km saja.
Teco tak mau ambil pusing soal kekalahan 0-7 dari Espanyol. Saat konferensi pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Jumat (21/07/17), ia kelihatan lebih berapi-api menyambut pertandingan melawan Si Maung.
"Saya sebagai pelatih Persija, dan ini tahun pertama kali saya hadapi laga El Classico (Derby yang merujuk pada rivalitas Real Madrid dan Barcelona). Saya pasti punya semangat," katanya.
Hari yang dinanti akhirnya tiba, GBLA kembali tunjukkan keangkerannya, Bobotoh, seperti biasa, penuh sesak di laga kandang. Kick off disambut riuh, inilah (bukan) El Clasico Indonesia!
Di pertandingan ke-16 Liga 1 itu, Persija berhasil menahan imbang 1-1 tuan rumah dengan, seperti sudah diperkirakan, bumbu-bumbu drama yang 'mempermanis' laga. Insiden Ismed Sofyan dengan Vladimir Vujovic, injakan ke paha Shohei Matsunaga, kartu merah Sandi Sute, banyak drama yang mewarnai partai tersebut.
Sempat tertinggal lebih dulu berkat gol Achmad Jufriyanto di menit 15, Ramdani Lestaluhu, menerima umpan ciamik Rohit Chand, mampu melepaskan tembakan keras yang gagal dihadang I Made Wirawan beberapa menit berselang.
Sepanjang 90 menit plus lima, tidak hanya Persib dan Persija yang bekerja keras penuh peluh keringat, tapi wasit Aprisman Aranda juga tak bisa lengah sedetik pun di atas lapangan malam itu. Sampai ia meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor imbang tak bergeming.
Persija mungkin tak pernah berpikir bisa memperpanjang track record 11 laga unbeaten di Liga 1. Maka sambutlah kebanggaanmu di Jakarta dan bergembiralah Jakmania!
Tiba di Jakarta, skuad Persija langsung disambut hangat The Jakmania usai dapatkan satu poin dari Bandung! #PersijaJakarta pic.twitter.com/7R3g7pioTw
— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) July 22, 2017