Penyerang naturalisasi Timnas Indonesia U-22, Ezra Walian saat ini tengah mencari klub baru, menyusul klub sebelumnya, Jong Ajax memutuskan untuk tidak lagi memperpanjang kontraknya.
Sejumlah klub pun dikabarkan siap menjadi pelabuhan baru pemain kelahiran 22 Oktober 1997 tersebut. Terbaru, Ezra dilaporkan akan segera bergabung dengan salah satu klub tertua di Inggris, Bolton Wanderers. Tidak main-main, putra pasangan Glenn Walian dan Linda Bosch itu bahkan disebut sudah menjalani trial dengan mantan klub Gary Cahill tersebut.
Baca Juga |
Namun, sempat muncul sebuah polemik terkait transfer Ezra ke Bolton, terkait aturan sepakbola Inggris. Seperti diketahui pasca Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit), transfer pemain non-Britania ke klub-klub Inggris menjadi sedikit sulit.
FA selaku induk organisasi tertinggi sepakbola Inggris memiliki aturan baru terkait transfer pemain asing khususnya non-Eropa, yakni wajib memiliki izin kerja untuk bermain di Liga Inggris. Izin kerja itu sendiri baru bisa didapat bila memenuhi sejumlah persyaratan.
Persyaratannya antara lain memiliki persentase 75 persen membela negaranya di level internasional dalam dua tahun terakhir dan juga berasal dari negara yang berada dalam ranking 50 teratas versi FIFA.
Dua faktor itu sendiri sebenarnya sudah bisa menjegal langkah Ezra ke Bolton. Pasalnya, Indonesia saat ini tercatat berada di rangking 175 dan lagi karena baru dinaturalisasi pada Mei 2017 lalu, Ezra belum banyak berlaga bersama Timnas Indonesia.
Namun, perwakilan Ezra di Indonesia, Wide Putra Ananda mengatakan hal itu tidak menjadi masalah dalam upaya transfer ke Bolton. Pasalnya, ada pengecualian yang bisa membuat Ezra masih berkemungkinan memperkuat Bolton.
"Memang ada aturan seperti itu, tapi ada pengecualiannya. Pemain dari negara yang rangking-nya di atas 50 tetap bisa bermain di Inggris dengan syarat sebelumnya sudah tiga tahun bermain di kompetisi Eropa," ujar Wide saat dihubungi INDOSPORT.
"Nah, Ezra sendiri sudah lima tahun bersama Ajax dan termasuk tampil rutin di Jupiler League. Catatan itu otomatis membuat Ezra tidak ada masalah buat gabung Bolton," tambah pria yang juga menjadi manajer Timnas Indonesia U-19.
Satu lagi permasalahan yang mungkin bisa menghambat transfer Ezra ke Bolton adalah gaji. Ya, bila syarat sebelumnya tidak terpenuhi, pemain dari negara yang berada di bawah peringkat 50 FIFA masih bisa mendapat izin ke badan Exception Panel.
Untuk mendapat restu dari Exception Panel, gaji pemain tidak lebih dari gaji yang diterima pemain Inggris dengan gaji tertinggi di klub tersebut. Terkait hal tesebut, Wide menambahkan pihak Ezra tidak terlalu memikirkan masalah gaji.
"Kalo dari pihak Ezra sendiri mengatakan tidak mempermasalahkan gaji. Yang penting bagi Ezra itu mendapat jam bermain yang lebih sekaligus membuat pengalaman baru bermain sepakbola di Inggris," tutup Wide.
Sedikit informasi, Ezra sendiri saat ini masih berada di Belanda. Wide pun menyebut kondisi Ezra sudah semakin membaik pasca menderita virus Salmonela beberapa waktu lalu.