Yang Tersisa dari Duel Panas Persib versus Persija
Kubu Persija tidak terima begitu saja diperlakukan semena-mena di Bandung. Oleh sebab itu, manajemen Macan Kemayoran telah memutuskan untuk mengirimkan surat komplain atas insiden itu kepada operator kompetisi dan federasi.
“Sebuah kompetisi yang direstui federasi pasti ada regulasi. Jadi kejadian apapun yang terjadi di lapangan selama dalam koridor pertandingan pasti ada regulasi. Saya minta kepada operator atau federasi untuk menegakkan ketentuan hukum,” ujar Direktur Utama Persija, Gede Widiade saat ditemui pewarta ketika memantau Persija latihan di Lapangan Sutasoma, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, (24/07/17).
“Kita komplain ke regulator. Wajar itu. Berdasarkan fakta yang dialami tim, kita buat kronologis dan komplain secara tertulis. Biar ditentukan regulator. Kita tulis apa kerugian kita apa yang kita alami, mereka yang putuskan,” lanjutnya.
Sebelumnya melalui Asisten Manajer, Ardhi Tjahjoko, Persija telah memiliki sikap tegas terhadap intimidasi itu. Kekecewaan terutama dialamatkan kepada panpel tuan rumah.
“Saya dalam hal ini kecewa dengan panpel karena pengamanannya tidak masih lemah. Seharusnya penonton tidak bisa masuk ke tempat kita. Tapi nyatanya Bobotoh dibiarkan masuk begitu saja ke tempat kita. Pelatih fisik kita aja kena pukul,” ucap Ardhi kepada wartawan di Bandung, beberapa waktu yang lalu.
“Kapten saya (Ismed Sofyan) juga dipukul tapi wasit tak bereaksi apa-apa. Intinya saya kecewa. Nanti kita buat surat protes, lalu operator dan federasi yang memutuskan,” lanjut pria berpangkat kolonel Angkatan Udara (AU) itu.