Kemenpora Soroti Hujan Batu dan Botol Saat Laga Persib vs Persija

Rabu, 26 Juli 2017 22:46 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Hendra Mujiraharja
 Copyright:

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hari ini, Rabu (26/07/17), melakukan pertemuan dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Dalam kesempatan tersebut ada banyak hal yang dibahas termasuk kejadian pelemparan botol dan batu oleh suporter Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat menjamu Persija Jakarta pada 22 Juli lalu.

Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto dalam pertemuan dengan Sekjen PSSI yang baru, Ratu Tisha di Kantor Kemenpora. Kemenpora tidak ingin sepakbola Indonesia terus disorot dunia dan FIFA bukan karena prestasi tetapi karena tindakan anarkis suporternya.

"Pemerintah tidak ingin kejadian di GBLA kembali terulang. Pemerintah tidak ingin Indonesia kembali menjadi sorotan buruk di FIFA dan dunia," tutup Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto.

© Randy Prasatya/INDOSPORT
Ekspresi gembira bercampur haru Menpora, Imam Nahrawi usai Owi/Butet raih emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Rio 2016. Copyright: Randy Prasatya/INDOSPORTEkspresi gembira bercampur haru Menpora, Imam Nahrawi usai Owi/Butet raih emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Rio 2016.

Kericuhan saat Persib vs Persija pada 22 Juli lalui memang menyisakan banyak cerita. Selain pemain dan ofisial tim Macan Kemayoran yang dikabarkan mendapat perlakuan kurang pantas, dilaporkan juga ada salah satu penonton yang berada dalam kondisi luka parah di rumah sakit akibat dianiaya oknum suporter.

Sementara itu, Sekjen PSSI, Ratu Tisha menjelaskan pertemuan dengan Kemenpora ini dalam rangka silaturahmi dan melaporkan mengenai perkembangan sepakbola nasional. Hal itu dilakukan agar ke depan sinergi pemerintah dengan PSSI bisa berjalan lebih baik.

Baca Juga

"Ini saya lebih ke arah sowan (bertemu) lah, iya sebagai pengurus baru PSSI yang menggawangi operasional PSSI. Saya sebetulnya minta sowan untuk mohon izin, perkenalan kembali sebagai tahapan baru," ujar Ratu Tisha.

"Saya laporkan juga perkembangan yang ada di PSSI, kemudian apa langkah-langkah program jangka pendeknya, yang paling penting area sinergi kami dengan pemerintah," sambungnya 

"Yang kami sepakati antara PSSI dan Kemenpora nantinya akan ada diskusi dan dialog seperti ini rutin ke depannya. Bukan hal baru yang dilakukan, tapi kami coba report, baik itu secara verbal atau dokumen. Sepertinya ini (mungkin) sebulan sekali," imbuh wanita bergelar FIFA Masters tersebut.

© Petrus Manus Da Yerimon/INDOSPORT
Ratu Tisha, Joko Driyono, dan Gatot S. Dewa Broto. Copyright: Petrus Manus Da Yerimon/INDOSPORTRatu Tisha, Joko Driyono, dan Gatot S. Dewa Broto.

Ratu Tisha menerangkan kalau Kemenpora berharap ke depan program-program yang dirancang oleh PSSI harus dilaporkan apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2017.

"Janjinya dari awal, mimpi kita semua adalah sinergi dengan pemerintah. Selanjutnya, kami akan highlight fokus area mana yang kami bisa sinergikan bersama (pemerintah) lebih cepat, gawangi, dan kawal setiap bulannya. Sangat positif sih tadi," jelas Ratu Tisha.

"Dari Pak Sesmen yang pertama berpesan bahwa fokus kerja dari PSSI harus segera dibentuk dan disinergikan area kerja dengan pemerintah untuk segera bisa dilaporkan. Hal-hal yang berkaitan dengan program-program sudah kami sampaikan. Pak Sesmen menyambut dengan baik, yang paling utama Asian Games yang merupakan PR besar juga bagi PSSI dan Kemenpora untuk fokus ke area tersebut," terang wanita yang juga merupakan pemilik web penyedia data dan statistik sepakbola, Labbola itu.

468