Ramainya aktifitas bursa transfer di kompetisi Liga 1 memang memberikan angin segar untuk para agen pemain asing. Pasalnya, sejumlah tim melakukan bongkar pasang pemain, terutama pada posisi marquee player.
Dan kemungkinan itu pun sudah diprediksi oleh Gabriel Budi Liminto. Agen pemain asing yang berpayung di bawah bendera Indo Bola Mandiri itu mengakui sempat mendekati sejumlah nama pemain tenar berkelas Eropa sesuai regulasi Liga 1 musim ini.
- Jalan Ezra Walian ke Bolton Wanderers Terkendala Aturan Sepakbola Inggris?
- 7 Pemain Top Dunia yang Bisa Dijadikan Marquee Player di Liga 1
- Banyak yang Kurang Terkenal, Marquee Player Gagal Dongkrak Popularitas Liga 1?
- Hadapi Persib, Persija Tanpa Sang Marquee Player
- Cedera Membaik, Marquee Player Persija Bidik Persib Bandung
"Marquee player di putaran kedua nanti sebenarnya akan lebih semarak. Saya sudah mencoba untuk mendatangkan striker timnas Portugal yang bermain di piala dunia," ungkapnya.
Ketika diminta sebutkan nama, Budi terus terang mengakui sosok calon MP itu adalah Helder Postinga. Keberanian menyebut nama rekan setim Cristiano Ronaldo itu lantaran dirinya gagal meneruskan negosiasi lebih serius.
"Bukan soal uang tentunya. Postiga meneguhkan pendiriannya untuk berhenti di dunia sepakbola profesional. Padahal, dari segi usia Postiga masih sangat layak bermain di Liga 1," beber Budi.
Prospeknya pun bagus untuk marketing klub," imbuhnya tanpa mau menyebut nama klub yang berminat kepada eks striker FC Porto tersebut.
Dari data Transfermarkt, Helder Postiga memang masih masuk dalam klasifikasi marquee player di Liga 1. Meski sudah memasuki usia 34 tahun, namun rekam jejaknya begitu tenar dengan memperkuat sejumlah klub Eropa dan bermain di ajang besar seperti Euro 2004, 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2006 dan 2010.
Sementara di level klub, Postiga terakhir kali berkarir di Liga India bersama Atletico Kolkata, setelah memperkuat sejumlah klub besar Eropa seperti FC Porto, Valencia, Lazio, Tottenham Hotspur, Deportivo La Coruna hingga Real Zaragoza.
"Pendiriannya yang tidak mau lagi bermain di Asia lah yang sulit saya bujuk," ujarnya sembari tertawa ringan.