Kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 akan menggunakan tenaga wasit asing pada paruh kedua musim. PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi telah memastikan kebijakan itu.
Nantinya, akan ada sekitar 50% pertandingan di setiap pekannya yang bakal dipimpin wasit asing. Penunjukan pengandil pertandingan import itu dilakukan secara sistem.
Jadi, PT LIB tidak berhak untuk mengatur pertandingan yang akan dipimpin wasit asing. Kecuali, bila memang sangat dibutuhkan. Seperti laga yang berpotensi berjalan keras dan panas.
Rencana itu mendapat masukan serta kritikan dari salah satu peserta Liga 2, Persikad Depok. Melalui pelatihnya, Liestiadi, kebijakan itu dianggap tidak serta-merta bakal meningkatkan mutu kompetisi.
"Soal wasit asing di Liga 1, apakah wasit yang didatangkan nantinya masih produktif di negaranya? Lebih baik menggunakan tambahan fasilitas yang mendukung wasit lokal. Seperti video tayangan ulang," ujar Liestiadi kepada pewarta di Depok, Kamis, (27/07/17).
"Tapi, kalau ternyata wasit asing hasilnya bagus di Liga 1. Mungkin bisa diterapkan juga di Liga 2. Tapi bukan sekarang, melainkan musim depan," tambah eks pelatih Persipura Jayapura itu.
Penggunaan tenaga asing hanya berlaku untuk wasit tengah. Sedangkan bagi asisten wasit, akan tetap menerapkan pengadil lokal.