Kapten Persija, Ismed Sofyan, mengungkapkan dukacita mendalam atas wafatnya salah satu Bobotoh, yakni Ricko Andrean Maulana, yang dikeroyok saat pertandingan Persib vs Persija. Ismed memuji keberanian Ricko yang dihajar oknum Bobotoh lain karena menolong salah satu Jakmania yang terluka.
“Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya. Saya mewakili pemain Persija turut berbelasungkawa yang sebesar-besarnya," ujar Ismed.
"Dia patut dicontoh karena dengan kerasnya gesekan antara kedua suporter, dia masih mau melindungi The Jakmania yang dikeroyok Bobotoh di GBLA tanpa memikirkan keselamatan dia sendiri," tambah Ismed.
Senada dengan sang kapten, pemain belakang Persija yang juga merupakan mantan penggawa Persib, Maman Abdurrahman juga mengutarakan rasa belasungkawanya. Maman menyayangkan sikap permusuhan yang masih ada di antara kelompok suporter yang akhirnya menelan korban.
Pemain berusia 35 tahun tersebut salut dengan keberanian almarhum Ricko yang masih memikirkan keselamatan pendukung Persija, Jakmania, hingga mengorbankan nyawanya. Maman berharap tewasnya Ricko akan menjadi kasus kekerasan terakhir antar suporter di Tanah Air.
“Saya berharap rivalitas yg terjadi hanya 90 menit dan seharusnya rivalitasnya pun harus positif. saya berharap tidak ada korban-korban lagi di sepakbola "DAMAI LEBIH INDAH",” ujar Maman.
“Angkat topi (untuk Ricko yang menolong Jakmania), semoga ini awal terjadinya PERDAMAIAN aamiin,” tutupnya.