Persija Jakarta turut merasakan duka yang cukup dalam atas meninggalnya Ricko Andrean. Ricko mengembuskan nafas terakhir usai mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Santo Yusup, Bandung setelah menjadi korban pemukulan oknum Bobotoh.
Ricko Andrean menjadi korban berikutnya atas tindakan anarkis suporter sepakbola Indonesia. Ricko yang seorang Bobotoh harus meregang nyawa pagi tadi setelah dirinya mengalami luka-luka yang cukup serius akibat dikeroyok oleh oknum Bobotoh.
Seperti diketahui, Ricko mendapat tindakan pengeroyokan saat dirinya menyaksikan laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta, Sabtu (22/07/17) kemarin. Nahas bagi Ricko laga tersebut menjadi laga terakhir dirinya memberikan dukungan secara langsung bagi Persib di stadion.
Ricko yang mencoba melerai anggota Jakmania yang tengah dikeroyok oknum Bobotoh justru dirinya dinilai anggota Jakmania juga. Seperti diketahui rivalitas yang tinggi antara Bobotoh dan Jakmania menjadi dasar pengeroyokan ini.
Menanggapi kabar duka ini, Persija Jakarta melalui Direktur Utama mereka, Gede Widiade mengirimkan ucapan belasungkawa. Baginya kejadian ini tidak harus terjadi di sepakbola Indonesia.
“Kami turut berdukacita sedalam-dalamnya terhadap Ricko. Mudah-mudahan arwah beliau diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya,” ucap Direktur Utama PT Persija Jaya Jakarta, Gede Widiade.
Hal senada juga dilontarkan oleh Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief. Bahkan orang nomor satu di suporter Persija ini mengirimkan doa untuk pemuda asal Cicadas, Bandung ini.
“Kami kaget dengan berita ini. Semoga Ricko mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya,” jelas pria yang kerap disapa Bung Ferry.
Sebelumnya, Ferry dan beberapa anggota The Jakmania sempat menjenguk Ricko di Bandung. Bahkan, sampai dengan Kamis pagi masih berada di Kota Kembang tersebut untuk memberikan dukungan moril.
“Rupanya yang di atas punya rencana lain. Semoga kau bahagia di sisi-Nya, sobat,” pungkas Ferry.