Teco mengungkapkan jika timnya sempat kesulitan membongkar pertahanan Bhayangkara FC mengingat komposisi tim yang berubah. Tak turunnya beberapa pemain andalan, termasuk sang kapten, Ismed Sofyan yang mendapat sanksi dari komite displin (komdis) PSSI membuat Tim Ibukota tak bisa berkembang.
“Babak pertama pakai sistem 4-4-2. Jadi babak pertama kita kurang dalam hal marking, tapi di babak kedua kita bisa perbaiki dan marking lebih bagus, kita punya kontrol sangat baik,” ujar Teco.
Disinggung soal lini depan Persija yang kurang tajam dan butuh beberapa waktu untuk kembali menghasilkan gol, pelatih berpaspor Brasil itu pun angkat bicara. Teco menilai jika timnya saat ini memiliki kemapuan untuk mencetak gol meski bukan melalui kaki sang striker.
Meski menulai kondisi lini depan Persija tak mamiliki masalah berarti, Teco pun menyerahkan keputusan kepada pihak manajemen Persija untuk urusan mendatangkan pemain baru.
“Striker bisa cetak gol, tapi gelandang seperti Ramdani juga bisa cetak gol. Kita ini tim yang harus bekerja sama,” ujar Teco.
“Ada gelandang dari Polandia latihan, kita butuh waktu. Kita masih menunggu manajemen untuk datang yang baru lagi,” jelasnya.