Persib Bandung hampir dipastikan gagal menggunakan jasa Milomir Seslija sebagai pelatih anyar mereka. Belakangan, pihak Milo, sapaan akrabnya, dan Persiba sebagai klub sebelumnya menolak kabar bahwa yang bersangkutan mencapai kesepakatan dengan Persib.
Sebelumnya, Umuh Muchtar selaku Manajer Persib Bandung mengatakana bahwa pihaknya telah menunjuk Milo sebagai pembesut mereka. Bahkan Umuh meyakinkan bahwa yang bersangkutan bakal segera memimpin latihan Persib sebelum tanggal 5 Agustus mendatang.
"Sudah kesepakatan bersama. Apa boleh buat, nanti secepatnya sebelum tanggal 5 (Agustus) dia sudah bisa memimpin," ujar Umuh.
Namun pernyataan ini segera dibantah oleh Bambang Suhendro selaku Manajer Persiba. Bahkan Bambang menuding bahwa apa yang dilakukan Persib adalah pola mafia.
“Tidak benar itu, karena dia kontraknya sampai akhir musim ini. Itu mafia namanya, tidak benar,” ujar Bambang lagi.
- Perang Lawan Umuh Muchtar, Carlton Cole: Ada yang Tidak Beres di Persib Bandung
- Mangkir Bela Persib, 2 Penggawa Timnas U-22 Diberi Sanksi
- Umuh Sebut Cole Pemain Terburuk di Persib ke Media Asing
- Sudah Dicoret, Cole Tetap Jalani Latihan dengan Persib
- Main di Portugal, Calon Penyerang Persib Lulusan Palmeiras
Hal ini memaksa Persib untuk segera menemukan pelatih baru jelang bergulirnya putaran pertama. Pasalnya, tugas Herrie Setyawan sebagai caretaker akan segera usai.
"Sekarang untuk pelatih kepala masih menunggu. Persib memang harus segera punya pelatih kepala, saya kan caretaker, hanya sementara," ucap Herrie seperti dikutip dari laman resmi klub.
Herrie sendiri hanya diperbolehkan memimpin 2 laga sebagai seorang caretaker. Sementara untuk menjadi pelatih kepala, pria yang akrab disapa Jose ini masih terbentur regulasi.
Hal ini membuat Maung Bandung praktis hanya bisa menggunakan jasa Jose hingga 3 hari ke depan hingga laga melawan PS TNI. Jika belum menemukan pelatih baru, maka krisis yang dialami Persib tentu akan lebih berat mengingat posisi Maung Bandung yang kini tercecer di papan bawah klasemen sementara.