Kebersamaan Aji Santoso sebagai Pelatih Arema FC, ternyata hanya sampai setengah musim. Atas pertimbangan performa tim dan faktor lainnya, Aji memilih untuk mundur dan tidak akan bersama Cristian Gonzales dkk di paruh kedua kompetisi Liga 1.
Pelatih berusia 47 tahun itu pun mengatakan soal rencana pasca pengunduran dirinya. Pasalnya, nama Aji Santoso sudah mulai dikait-kaitkan untuk melatih klub lain, setelah tidak lagi bersama tim berlogo kepala singa.
"Setelah ini saya akan istirahat dulu, dan main tenis untuk mengisi waktu," kata Aji Santoso seraya tertawa lepas di hadapan awak media.
Tampaknya Aji merasa berdosa dengan kesibukannya selama ini setelah ditunjuk menakhodai Arema FC, karena sering meninggalkan salah satu olahraga favoritnya itu, selain sepakbola.
"Memang sejak menjadi pelatih Arema (mulai Januari 2017), saya hampir tidak sempat bermain tenis," ucap mantan winger andalan Tim Nasional Indonesia dan Arema Malang tersebut.
Bermain tenis memang menjadi olahraga favorit Aji Santoso setiap sore hari pasca menjalani rutinitas mengurus akademi sepakbola miliknya (Asifa) di Kota Malang.
INDOSPORT tahu betul mengenai hobinya pasca gantung sepatu itu, karena pernah melakukan wawancara di lapangan tenis yang terletak di tengah-tengah kompleks perumahan elit Kota Malang, beberapa waktu lalu.
Mantan bintang Persebaya Surabaya dan PSM Makassar itu masih tampak lincah dan cekatan dalam bermain tenis. Meski kemudian hujan turun deras, namun hanya Adzan Magribh lah yang menjadi peluit panjang sebagai tanda permainan selesai.
"Karena dengan bermain tenis, kita dapat menjaga kebugaran tubuh dan menyegarkan pikiran," paparnya.