Pergantian pelatih di tengah jalan, tampaknya bukan solusi yang tepat bagi Arema FC. Pasca mengabulkan pengunduran diri Aji Santoso, tim berlogo kepala singa ini tidak mencari pelatih baru dan memilih Joko Susilo sebagai penggantinya.
Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu naik pangkat, setelah menjadi asisten Aji Santoso bersama dengan trio Kuncoro, Yanuar Hermansyah dan Singgih Pitono.
Joko Susilo.“Karena keterbatasan waktu, tidak mungkin bagi kami untuk mencari pelatih baru. Tidak ada jeda lama di tengah kompetisi ini," ujar Ruddy Widodo.
“Jadi tidak mungkin mengganti penulis yang baru pada sebuah judul buku. Sehingga membacanya harus mulai awal lagi,” sambung General Manager Arema FC itu.
Aji Santoso dan jajarannya.Pemilihan Gethuk sebagai nahkoda Arema FC memang cukup berasalan. Gethuk yang sejak 2004 setia bersama Arema, pasti tahu betul karakteristik tim maupun materi pemainnya.
Sehingga, pemilihan Gethuk menggantikan Aji Santoso murni untuk menjaga kekompakan tim yang sudah terbangun sejak awal musim.
“Saya rasa dia yang tahu betul tentang kondisi luar dalamnya tim ini,” Ruddy menjelaskan.
Ruddy Widodo (kiri) dan Aji Santoso.Sedangkan soal lisensi, Gethuk sudah mengantongi lisensi A AFC seperti yang menjadi syarat utama tim Liga 1. Meski belum menjalani wisuda, namun Gethuk sudah dinyatakan lolos uji kompetensi saat menempuh pendidikan lisensi kepelatihan itu di Bangkok, Thailand, beberapa waktu lalu.
"Secara legalitas dia juga sudah memenuhi syarat pada regulasi setelah mendapatkan lisensi A AFC," tutupnya.