Suporter Persib Bandung mendeklarasikan perdamaian dengan suporter Persija Jakarta, The Jakmania. Deklarasi yang digelar di Gedung Asprov PSSI, Jabar, Jalan Lodaya, Bandung, Kamis (3/8/2017) ini dihadiri para pengurus Viking Persib Club, Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) dan The Bombs.
Nampak hadir juga Manajer tim Persib Bandung, Umuh Muchtar dan perwakilan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Dari hasil kesepakatan dengan seluruh organisasi suporter Persib Bandung lahir lima poin yang menjadi resolusi damai.
1. Viking Persib Club, Bomber, dan The Bomb mengajak seluruh anggota dari setiap distrik dan korwil untuk satu tujuan mewujudkan perdamaian dengan kelompok suporter manapun.
2. Viking Persib Club, Bomber, dan The Bomb mengajak seluruh anggota dari setiap distrik dan korwil mendukung Persib dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas, artinya tanpa ada lagi kata-kata nyanian/chant dan aksesoris yang berbau rasis, atau untuk menyudutkan pihak tertentu.
3. Viking Persib Club, Bomber dan The Bomb menginstruksikan seluruh anggota dari setiap distrik dan korwil untuk selalu menjaga nilai-nilai kekeluargaan, karena kami (kabeh dulur) dan menjaga nama baik Bobotoh Persib dengan suporter yang ada di Indonesia.
4. Viking Persib Club, Bomber, dan The Bomb meminta kepada seluruh anggota dari setiap distrik dan korwil untuk saling mengingatkan bilamana ada yang mendukung keluar batas hingga mencederai laga Persib.
5. Viking Persib Club, Bomber, dan The Bomb meminta seluruh anggota dari setiap distrik dan korwil untuk mensosialisasikan perdamaian khususnya dengan The Jakmania baik di media sosial maupun lingkungan sosial.
Dirigen VPC, Yana Umar mengatakan bahwa deklarasi tersebut merupakan wujud nyata dari keinginan bobotoh yang ingin berdamai dengan The Jakmania.
"Kita juga lihat Ketua Jakmania Bung Ferry begitu tulus ingin menciptakan perdamaian. Bahkan sebelum almarhum Ricko meninggal, Bung Ferry bilang ke saya jika Ricko sembuh akan dibawa nonton saat Persija vs Persib. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Jadi, kami semua berkumpul dan mengajak semua bobotoh untuk menyerukan perdamaian," ungkap Yana.
Yana berharap dengan deklarasi ini perdamaian benar-benar terwujud. Bahkan tidak ada lagi hujatan, cacian, dan provokasi bernada rasis antarsuporter termasuk di media sosial.
Menyingkapi hal itu, Manajer Persib, Umuh Muchtar, mengaku bangga dengan aksi yang dilakukan para bobotoh ini.
"Saya bangga dengan keinginan hati bobotoh semua. Kalau terwujud, saya siap untuk menyiapkan tempat pertemuan, bila perlu di Istana Bogor biar tengah-tengah. Jika tidak bisa, kami cari tempat lain," tegas Umuh.