Neymar semakin dekat berlabuh ke Paris Saint-Germain. Setelah diizinkan Barcelona tidak mengikuti latihan untuk mengurus transfer, Lionel Messi pun telah membuat ucapan perpisahan melalui akun Instagramnya. Sorotan terutama diarahkan pada nilai transfer sang pemain yang bernilai 222 juta euro atau setara dengan Rp3,4 triliun.
Tak pelak hal itu menuai komentar seperti dari pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Pelatih 50 tahun itu bahkan menyindir Financial Fair Play yang seolah tak berlaku dalam mega transfer Neymar ini.
"Ada klub-klub yang bisa membayar jumlah seperti itu, yakni Manchester City dan PSG. Semua orang tahu itu. Saya pikir (Financial) Fair Play dibuat supaya situasi itu tak terjadi. Itu lebih berupa saran daripada aturan nyata. Saya tak mengerti itu," kata Klopp, seperti dikutip Telegraph.
Pelatih asal Jerman ini pun berharap semoga transfer dengan nilai tak masuk akal ini tak terulang ke depannya. "Saya tak paham bagaimana itu bisa terjadi. Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi. Saya rasa ini hanya satu pengecualian, tapi entahlah," lanjutnya.
Neymar diperkirakan akan memperoleh sekitar 55 juta euro (Rp867 miliar) per tahun sebelum pajak. Ini berarti bahwa kesepakatan total, yang tersebar selama kontrak lima tahun, bisa menghabiskan biaya 90 juta euro per tahun - hampir seperempat dari pendapatan tahunan PSG saat ini sebesar 389,6 juta euro.
Klopp lalu kembali menekankan bahwa ia tak akan melepas Philippe Coutinho dengan harga berapa pun untuk menggantikan posisi Neymar di Barca.
Masalahnya memang bukan soal harga, tetapi pemain Brasil tersebut sudah memegang peran penting dalam skuat asuhan Klopp di musim mendatang.
"Senang mendengar Coutinho dinilai tinggi, tapi mereka bisa menyimpan energi mereka. Saya tak bisa bicara tentang ini karena orang Barcelona mulai buka mulut. Apakah ia bilang datang ke Liverpool untuk berbisnis? Mereka mau datang? Mereka lucu. Saya tak mau hal-hal seperti ini," bebernya.