Kepingan lini tengah Persija Jakarta perlahan mulai terlengkapi setelah datangnya Fitra Ridwan. Pemain berusia 23 tahun itu berposisi sebagai gelandang serang.
Fitra sebelumnya bermain untuk Persegres Gresik United pada paruh pertama kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 2017. Di putaran kedua, pemain asal Aceh itu memilih untuk bergabung dengan Macan Kemayoran, julukan Persija.
Asisten pelatih Persija, Mustaqim menyambut positif hadirnya Fitra. Sebab, sang pemain dinilai memiliki kualitas yang mumpuni sebagai pemain tengah.
“Fitra diproyeksikan untuk gelandang serang. Dia kelihatan punya kualitas dan skill tinggi. Tinggal pengembalian fisik saja. Saya pikir Fitra merupakan pemain yang diinginkan pelatih kepala Stefano Cugurra Teco,” ungkap Mustaqim kepada wartawan.
Pada barisan gelandang, Fitra akan bersaing dengan sejumlah nama. Ramdani Lestaluhu dan Sutanto Tan kerap bergantian dijadikan gelandang serang pada formasi 4-3-3 kesayangan Teco.
Namun, dengan adanya dua pemain itu, bukan berarti kesempatan Fitra untuk menjadi pemain inti tertutup. Mustaqim menjelaskan, mantan pemain Bhayangkara FC itu akan menjadi supersub untuk timnya.
“Ketika misal, Ramdani atau Rohit berhalangan bermain, terutama di posisi gelandang serang, Fitra bisa saja bermain sejak awal,” terang mantan pelatih PS TNI itu.
Namun, ada sesuatu hal yang disorot oleh Mustaqim terhadap kemampuan yang dimiliki Fitra. Pemain kelahiran Banda Aceh, 16 Maret 1994 silam tersebut diharuskan untuk mengasah kembali kualitas bertahannya.
“Pemain ini penuh dengan style. Dia pernah bermain di Persegres, mungkin di Persija harus ditingkatkan fisiknya. Karena saya secara personal menyampaikan ke dia bahwa pelatih kepala menginginkan pemain yang di samping teknik, juga memiliki fight yang kuat,” tutup pria yang karib disapa Abah Takim itu.