3 Kesalahan Neymar Tinggalkan Barcelona demi PSG
Dalam beberapa tahun terakhir, La Liga Spanyol merupakan salah satu kompetisi yang paling hebat. Terbukti di tiga musim terakhir, trofi juara Liga Champions selalu mendarat di klub yang berasal dari Liga Spanyol (Real Madrid dua kali dan Barcelona sekali).
Kenyataan tersebut membuat tidak salah jika menyebut La Liga Spanyol saat ini berada di atas liga-liga lainnya, semisal Liga Primer Inggris dan Serie A Italia.
Dengan keputusannya meninggalkan Barcelona, yang notabene menjadi salah satu peserta Liga Spanyol ke PSG, Neymar secara otomatis juga harus mengucapkan selamat tinggal dengan atmosfer salah satu liga paling kompetitif di Eropa.
Bukan bermaksud merendahkan, namun pada kenyataannya Ligue 1 Prancis bukanlah salah satu kompetisi yang diminati masyarakat pencinta sepakbola. Dominasi klub-klub besar seperti PSG dan AS Monaco membuat laga Ligue 1 menjadi monoton dan jarang menimbulkan kejadian menarik.
Hal tersebut pun pernah disampaikan mantan rekan satu tim Neymar di Barcelona, Gerard Pique. Kekasih Shakira tersebut pernah memperingatkan Neymar agar tidak menerima pinangan PSG, lantaran kompetisinya kalah bersaing dengan La Liga.
"Jika ingin mencari kejayaan, maka tidak ada tempat yang lebih bagus ketimbang Barcelona. Tapi jika dia tetap memilih pindah ke Paris, maka tanpa mengurangi rasa hormat, kompetisi mereka saja berada di bawah Spanyol," tutur Pique seperti dikutip dari Marca.