Beban Madura United sedikit terkurangi dalam misi mempertahankan performa menawan dalam laga pembuka putaran kedua kompetisi Liga 1 kala menjamu Persela Lamongan di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, sore tadi.
Berstatus sebagai juara paruh musim plus bermain di depan publik Madura, membuat Peter Odemwingie dkk begitu dibebani target tinggi. Dan melalui kemenangan 2-1, beban itu pun sedikit terkurangi.
"Kita bersyukur dapat memenangkan pertandingan. Ini adalah awal yang baik di putaran kedua," tutur Gomes De Oliviera.
Head Coach Madura United itu pun menyebut tim asuhannya sempat kesulitan menghadapi Persela. Hal itu tercermin dari gol penentu kemenangan tim berjulukan Sapeh Kerrab itu yang tercipta di menit ke-82 melalui sontekan Fandi Eko Utomo.
MU memang begitu dominan di awal laga. Gol Slamet Nurcahyo di menit 12, melambungkan optimisme MU untuk segera mengamankan poin penuh. Namun, kelengahan terjadi melalui gol heading Kosuke Yamazaki di menit 31 meneruskan sepak pojok Jose Manuel Barbosa Coelho.
"Melawan Persela memang tidak mudah. Tapi di 35 menit awal, serangan kami berikut banyak dan membuka peluang," pelatih kebangsaan Brasil itu memaparkan.
Tugas utama MU memang terfokus pada hal mental. Di mana MU mesti bisa mengontrol tekanan psikologis dengan tidak gampang panik dan meremehkan lawan kala unggul lebih dulu.
"Tentu senang bisa cetak gol untuk tim. Tapi kami harus tetap membenahi kekurangan kami di pertandingan berikutnya agar tidak lengah lagi," midfielder MU, Slamet Nurcahyo mengatakan.
Kemenangan ini pun memantapkan posisi MU yang tetap kokoh di puncak klasemen Liga 1 dengan 35 poin, unggul satu kemenangan saja dari Bali United.