Enam wasit asing akan mulai bertugas pada putaran kedua Gojek Traveloka Liga 1, dimulai dengan dua pertandingan pada akhir pekan ini. Hal itu pun disambut antusias oleh salah satu wasit tengah asal Australia, Shaun Robert Evans. yang mengaku sudah mencari informasi mengenai kultur dan kondisi sepakbola Indonesia.
Menurut Shaun, tensi pertandingan sepakbola Indonesia dan Australia memang sangat berbeda dan sangat disadarinya. Karenanya, wasit langganan A-League itu akan berusaha konsentrasi penuh dan memanfaatkan beberapa teknik berdasarkan pengalamannya, untuk bisa mengkoordinir pertandingan.
"Kami akan perlihatkan teknik yang sedikit berbeda dalam tiap pertandingan, yang terpenting adalah menenangkan situasi, dan memastikan sepakbola tetap menarik bagi kedua tim dan penonton. Sembari tetap menjaga kualitas dan kesan pertandingan yang baik. Semoga kami bertiga dan rekan (dari Kyrgyztan) selalu dapat melakukan keputusan yang benar dalam pertandingan, dan semoga semua berjalan lancar," sambungnya.
Lebih lanjut, Shaun Robert juga menanggapi kemungkinan mengenai kendala bahasa yang mungkin saja dialami saat bertugas di Liga 1. Karenanya, Shaun Evans sudah memiliki caranya tersendiri untuk menyampaikan pesan dalam setiap pertandingan yang dipimpinnya.
- Profil Singkat Wasit Asing yang Bakal Bertugas di Liga 1
- Deretan Wasit Asing Tiba di Indonesia
- Wasit Asing Australia Dinilai Tak Cocok dengan Kultur Sepakbola Indonesia
- Ini Dua Negara Awal yang Kirim Wasit Asing untuk Liga 1
- Liga 1 Bakal Pakai Wasit Asing, Klub Liga 2 Juga Tertarik
- PSSI Sudah Siapkan Tugas untuk Wasit Asing
"Kami akan melakukan pendekatan berupa sikap tubuh dan isyarat tangan yang tegas. Kami akan gunakan sikap yang mudah dipahami semua pemain sepakbola di seluruh dunia. Intinya gunakan banyak bahasa tubuh untuk mengekspresikan sikap sebagai pengadil. Kami juga belajar beberapa dasar di bahasa Indonesia seperti ya atau tidak," ungkap wasit yang pernah memimpin laga Arsenal vs West Sydney pada Juli 2017 lalu itu.
Shaun Robert juga ingin membagikan pengalamannya dengan wasit lokal di Indonesia agar ke depannya mereka bisa memimpin pertandingan dengan lebih baik. Namun, ia menegaskan kalau dalam setiap pertandingan setiap wasit tentu tidak bisa tampil sempura, tetapi mereka akan berusaha memberikan yang terbaik.
"Kami sangat termotivasi datang ke sini, seperti halnya wasit di seluruh dunia mungkin kami tidak akan bisa sempurna 100 persen benar memutuskan , tapi kami akan lakukan benar-benar yang terbaik yang kami bisa. Dan semoga bisa jadi panutan yang baik bagi kawan-kawan wasit yang ada di sini, dan berbagi ilmu yang berbeda berdasarkan pengalaman kami. Dan kami sangat senang mendengarkan masukan dan saran tentang sepakbola Indonesia," tutup Shaun.
Selain dari Australia, PSSI juga mendatangkan perangkat pertandingan asal Kyrgyztan, yakni Rysbek Shekerbekov sebagai wasit tengah, Artem Skopintsev, dan Eldiiar Salybaev sebagai hakim garis.