Jika saja Fandi Eko Utomo tidak masuk lapangan, tentu kekalahan 1-2 Persela tak akan terjadi. Namun takdir berkata lain, setelah alumni Persela U-21 itu membobol gawang Choirul Huda di menit 82, pasca menggantikan posisi Cameron Watson di awal babak kedua.
Padahal sebelum gol itu, Persela mampu menyulitkan Madura United lantaran berhasil menyamakan skor. Tim tuan rumah unggul lebih dulu lewat sontekan Slamet Nurcahyo di menit 12, sebelum disamakan oleh heading Kosuke Yamazaki di menit 31.
Hasil laga Madura United vs Persela Lamongan."Saya rasa hasil memang tidak sesuai harapan kami. Tapi kami sudah tampil bagus, kedua tim juga saling serang," kata Pelatih Persela Lamongan, Heri Kiswanto saat konferensi pers usai pertandingan.
"Tapi memang kami kurang beruntung. Padahal kami sempat mengimbangi permainan Madura United," pelatih dengan sapaan Herkis itu menambahkan.
Secara permainan, Persela memang tampil begitu baik setidaknya sampai pertengahan babak kedua. Namun satu kelengahan saat terjadi sepak pojok, membuat asa mencuri satu poin di Madura menjadi tak tercapai.
Ditambah lagi, Ivan Carlos yang baru kembali usai menjalani sanksi komdis, tidak berada dalam performa terbaiknya.
"Tapi secara umum jalannya pertandingan sudah berjalan baik. Kekalahan ini juga menjadi bahan evaluasi kami," Herkis menuturkan.
"Secara hasil memang jelas kecewa. Tapi kami lengah di menit-menit akhir, sehingga kami harus fokus lagi di pertandingan selanjutnya," Striker Persela, Samsul Arif menimpali.
Kekalahan ini pun menjadi yang kedelapan kalinya di musim ini, sekaligus tidak merubah posisi Persela di papan tengah, dengan koleksi 24 poin.