Semen Padang akan menjamu Persegres Gresik United, dalam laga pembuka putaran ke-2 Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia. Dalam pertandingan kali ini, Kabau Sirah mengimbau kepada para suporternya untuk tidak melakukan balas dendam.
Tentu kita ingat pada pekan ke-2 Liga 1 lalu, saat Semen Padang sukses memetik kemenangan 1-3 atas tuan rumah Persegres, sebuah insiden mewarnai perjalanan pulang tim Kabau Sirah. Bus tim yang dalam perjalanan pulang dari stadion ke hotel dilempari dengan batu.
Akibatnya, kaca bus pecah dan salah seorang pemain Semen Padang, Riko Simanjuntak terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka di bagian kepala.
Karena itu menghadapi laga kandang nanti, manajemen mengimbau kepada suporter Kabau Sirah untuk melakukan aksi balasan terhadap tim tamu saat gantian tandang ke Padang.
"Jangan ada aksi balasan. Karena yang melakukan itu bukan suporter Persegres," kata Manajer Semen Padang, Win Bernardino.
Dia menyebut, pihak Persegres juga sudah secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada pihak Semen Padang, sehingga tindakan balasan dari para suporter adalah sesuatu yang benar-benar tidak perlu dilakukan.
"Semua sudah selesai dan suporter Semen Padang harus tetap menjaga nama baiknya, sebagai suporter yang santun dan tidak anarkis," ujarnya.
Senada dengan Win, Pelatih Kepala Semen Padang, Nilmaizar juga mengimbau kepada para suporter untuk melupakan kejadian pada putaran pertama tersebut.
Dia justru mengimbau kepada seluruh pendukung Kabau Sirah untuk tidak menghabiskan energi untuk tindakan-tindakan anarkis dan alangkah lebih bijaknya apabila dukungan penuh itu diberikan kepada pemain yang berjuang selama 90 menit di lapangan. Karena untuk saat ini, yang paling dibutuhkan tim adalah dukungan dari semua pihak.
"Ya jangan sampai menghina dan anarkis, bagaimana bola adalah hiburan dan kami sebagai entertainer-nya, yang jelas terus berikan dukungan untuk skuat ini,” jelas Nil.