Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade menilai perdamaian antara Jakmania dan Bobotoh hanya tinggal menunggu waktu. Terlebih bagi dia kedua kelompok suporter ini sudah merajut tali silaturahmi yang baik.
Seperti diketahui, seruan perdamaian atau islah kedua kelompok supoter ini semakin kuat menggema. Keduanya diharapkan dapat segera berdamai untuk keindahan dan kemajuan sepakbola Indonesia.
Namun sayang, kedua kelompok suporter ini kompak tidak menghadiri acara islah antar suporter yang digagas oleh pemerintah melalui Kemenpora. Namun, meski tidak menghadiri acara tersebut, bukan berarti perdamaian kedua pihak tidak akan terjadi.
Diutarakan oleh Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, perdamaian keduanya tinggal menunggu waktu saja. Terlebih jalinan komunikasi keduanya saat ini sudah sangat baik.
"Jakmania sama Bobotoh sudah merajut silaturahmi bukan karena kejadian kemarin. Saat kejadian di Bandung, Ferry (Ketum Jakmania) sudah ketemu Herru Joko dan Yana (petinggi Bobotoh)," ucap Gede.
"Mereka tidak ingin kepentingan tertentu menunggangi islah. Intinya apapun itu, perdamaian tergantung niatnya," jelas dia.
"Mereka (Jakmania dan Bobotoh) punya niat baik untuk bertemu dan sudah dilaksanakan di Bekasi. Kini tinggal sekarang di declare secara massal," jelas pengusaha asal Bali ini.
Meski perdamaian keduanya tinggal menunggu waktu, Gede tetap mengimbau semua pihak menjaga niat baik ini. Sebab bagi dia masih ada sebagian kelompok yang tidak menginginkan terjadinya perdamaian ini.
"Yang penting dihindari provokator karena ada pihak juga yang tidak menginginkan mereka damai perlu support media juga untuk mendinginkan suasana," tutup dia.